Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) merupakan suatu gangguan perilaku yang bersifat heterogen dengan ciri-ciri tidak dapat memusatkan perhatian, hiperaktif, dan impulsif sehingga menimbulkan gangguan baik secara akademis maupun interaksi sosial. Salah satu hambatan anak ADHD adalah kesulitan dalam mempertahankan atensi dalam waktu yang lama (sustained attention). Kurangnya atensi menyebabkan anak ADHD lebih mudah terganggu dibandingkan dengan anak–anak lainnya, dan kesulitan berkonsentrasi pada tugasnya, akibatnya prestasi sekolah akan menjadi buruk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberhasilan penerapan token ekonomi dalam meningkatkan sustained attention pada anak ADHD. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain single case. Subjek penelitian ini adalah seorang anak berusia 7 tahun yang mengalami ADHD. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan alat tes psikologi. Intervensi pada penelitian ini adalah token ekonomi yang dilakukan selama rentang waktu satu bulan. Terdapat perubahan positif pada subjek pasca diberikan token ekonomi, yakni terjadinya peningkatan kemampuan sustained attention pada subjek. Hasil penelitian menunjukkan token ekonomi mampu meningkatkan sustained attention pada anak ADHD.