Penerapan Physiognomy untuk Pengembangan Desain Karakter Pada Animasi

Abstract

<p>Abstract<br />The Application of Physiognomy for the Development of Character Design in Animation. The research is developed to answer the need of clear design diversification in the creation of animated characters nowadays, to make the character easily recognizable by its market. The designed character is characterized in such a way to represent the designed personality in accordance with its possessed traits. Physiognomy,<br />an in-depth observation study of human face physical characteristics to understand its personality, potentially being a reference in making character designs more suitable to its personality, without having to repeat its previous designs. Through literature studies and animated films comparison, this paper aims to discover opportunities in animation<br />character design through non-verbal communication tools like physiognomy. Analysis is done by matching the physiognomy data with observation to several animation film character. Results of this study is a model that can be applied in the future of character creation in the animation world.</p><p> </p><p><br /><strong>Abstrak</strong><br />Penerapan Fisiognomi untuk Pengembangan Desain Karakter pada Animasi. Penulisan ini dikembangkan untuk menjawab kebutuhan diversifikasi desain yang jelas dalam pembuatan karakter animasi saat ini, sehingga karakter tersebut lebih mudah dikenal pasar. Desain perwajahan karakter dibentuk sedemikian rupa agar bisa mewakili<br />kepribadian yang dirancang dan sesuai dengan sifat-sifat karakter yang dimilikinya. Fisiognomi, sebagai studi mendalam pengamatan karakteristik fisik wajah manusia untuk memahami kepribadian seseorang, memiliki potensi untuk menjadi referensi dalam pembuatan desain karakter yang lebih sesuai dengan kepribadiannya, tanpa harus<br />mengulangi desain terdahulu. Melalui studi literatur serta perbandingan film animasi, tulisan ini bertujuan untuk membuka peluang dalam desain karakter animasi melalui alat komunikasi non-verbal seperti fisiognomi. Analisis dilakukan dengan melihat kesesuaian data fisiognomi berdasarkan observasi pada beberapa film animasi yang<br />karakter desainnya. Hasil dari penelitian ini adalah model yang dapat diaplikasikan di kemudian hari dalam penciptaan karakter di dunia animasi.<br /><br /></p>

Desain karakter film animasi Raya and The Last Dragon dalam membangun politik identitas Asia Tenggara

“…Desain karakter yang baik akan memberikan gambaran kepada audiens mengenai tokoh-tokoh yang ada dalam sebuah film animasi (Mutiarasani & Sidhartani, 2018). Karakter yang dirancang diharapkan dapat menggambarkan kepripadian dan sifat-sifat dari yang dimiliki (Fathoni et al, 2018).…”

“…Pada gambar 17 yaitu adegan di menit ke 01:11:31 terlihat adegan dimana pemimpin suku Taring bercerita dan menyampaikan pendidikan kepada anakanak dengan menggunakan wayang (gambar 18). Hal tersebut memberikan identitas bahwa selain sebagai bagian dari budaya, wayang juga memiliki fungsi sebagai media edukasi masyarakat (Fathoni et al, 2018). Berdasarkan situs UNESCO (2008), wayang telah diresmikan sebagai warisan budaya dunia pada tahun 2008 yang berasal dari Jawa, Indonesia.…”

Kajian Visual Karakter Nusantara bernama Barong dan Rangda dalam Penggalian Potensi Ideation Produk Kreatif

“…Ciri-ciri fisik pada Barong Ket dibagi menjadi beberapa bagian anatomi penting dalam desain karakter dan hal ini dapat merepresentasikan sifatnya (Fathoni, Kartika, and Lubis 2018), yaitu bentuk wajah, alis mata, hidung, bibir, dahi, serta garis wajah. Sedangkan menurut pandangan Tillman (2011) analisis karakter dapat berfokus pada bentuk wajah sebagai representasi sifat karakter tersebut.…”

“…Ciri-ciri fisik pada Rangda juga dibagi menjadi beberapa bagian anatomi penting dalam desain karakter dan hal ini dapat merepresentasikan sifatnya (Fathoni, Kartika, and Lubis 2018), yaitu bentuk wajah, alis mata, hidung, bibir, dahi, serta garis wajah. Makna konotasi dihubungkan pada arti simbol-simbol tokoh Barong dan Rangda dalam kebudayaan Bali (Wirawan 2016) dikuatkan dengan hasil wawancara dengan salah satu penari Rangda Bernama Bapak Cokorda Putra, ST., M.Si, yang melengkapi penjelasan esensi ritual dan religius dalam tokoh tersebut.…”

Modification of Visual Characters in Indonesia Animation Film

“…The concept of simplification refers to two aspects, first the technical aspects and the second in the context of the creation or design, as well as the examination of values in characters. Fathoni, et al (2018) research trace the application of physiognomy to be applied to character designs. Ahmad (2018) examines the physiology of Imam Shafi'i to explore one's character and behavior.…”