Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas V SD Inpres 6/75 Ta’ Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone

Abstract

The purpose research is of this study is for decribe application of inquiry learning model can improve science learning outcomes of fifth gradestudents of SD inpres 6/75 Ta’ sub-district Tanete Riattang district Bone. This classroom action research is recyled using a descriptive qualitative approach. Each cycle consists of four stages including planning, execution, observation and reflection. The focus of this research is application of inquiry learning model and science learning outcomes. Subject of this research is teacher and of fifth gradestudents of SD inpres 6/75 Ta’ sub-district Tanete Riattang district Bone. The data collection technique is test, observation and documentation with qualitative data analysis techniques that is reduce data, presents data and draw a conclusion. Research result shows improvement in student learning outcomes from cycle I with enough category and increased into a good category in cycle II. The conclusion of this study is to use application of inquiry learning model can improve science learning outcomes of fifth gradestudents of SD inpres 6/75 Ta’ sub-district Tanete Riattang district Bone.

Hubungan Perhatian Orang Tua Terhadap Disiplin Belajar Siswa Kelas V SD

“…Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan secara sengaja oleh seseorang atau sekelompok orang untuk meningkatkan pengetahuan atau pemahaman, keterampilan dan kebiasaan yang diturunkan dari suatu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, ataupun penelitian. Patta (2017) mengemukakan bahwa pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan atau dilaksanakan secara teratur dan sistematis untuk mengembangkan potensi diri peserta didik dengan memberikan ilmu pengetahuan serta melatih berbagai keterampilan, penanaman nilai-nilai sikap hidup yang baik (h.40). Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan suatu bangsa yang dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan jenjang usia mulai dari manusia dilahirkan sampai akhir hayat mereka.…”

Perbandingan Pemahaman Konsep Interpretasi Fisika Antara Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Dan Inkuiri Bebas Termodifikasi

“…Sehingga dalam penerapannya siswa harus mendapatkan arahan dari guru atau pendidik yang kemudian diistilahkan dengan model inkuiri terbimbing. Model inkuiri terbimbing adalah model dimana guru yang membimbing siswa dalam membangun pengetahuan dan pemahamannya melalui penyelidikan yang dirancang dengan cermat dan tetap dalam pengawasan [6].…”