2017
DOI: 10.24176/simet.v8i2.1358
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penentuan Kualitas Biji Kopi Arabika Dengan Menggunakan Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus Pada Perkebunan Kopi Lereng Gunung Kelir Jambu Semarang)

Abstract: ABSTRAKPenentuan kualitas biji kopi pada dasarnya memerlukan keahlian dan pengecekan terhadap biji kopi yang membutuhkan waktu tidak sedikit dalam menentukannya. Kriteria penentuan kualitas biji kopi sebelumnya sudah diatur dalam skala internasional. Dalam menentukan kualitas biji kopi didalam skala nasional tiap-tiap instansi mempunyai kriteria tersendiri dalam menentukan kualitas biji kopi yang tentunya juga mengacu pada kriteria penentuan kualitas biji kopi skala internasional. Sebagai salah satu perkebunan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
4
0
3

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
4
1
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(7 citation statements)
references
References 2 publications
(3 reference statements)
0
4
0
3
Order By: Relevance
“…According to Apriani [20] manual sorting of coffee beans takes a long time based on the expected accuracy and standard criteria. Defective coffee beans and coffee color are the criteria for standard coffee sorting [21]. In the process of sorting coffee based on the color of coffee, namely red, green, or discarding coffee that is less suitable/defective.…”
Section: Informantmentioning
confidence: 99%
“…According to Apriani [20] manual sorting of coffee beans takes a long time based on the expected accuracy and standard criteria. Defective coffee beans and coffee color are the criteria for standard coffee sorting [21]. In the process of sorting coffee based on the color of coffee, namely red, green, or discarding coffee that is less suitable/defective.…”
Section: Informantmentioning
confidence: 99%
“…Hasil survei pada salah satu desa penghasil kopi di sumbawa NTB mengatakan bahwa Pentingnya sebuah kualitas biji kopi mempengaruhi produktifitas kopi rumahan dikarenakan setiap konsumen memiliki permintaan yang berbedabeda ini merupakan salah satu alasan kenapa penting dilakukan klasifikasi. Proses [5] klasifikasi terhadap biji kopi membutuhkan waktu yang tidak sedikit dalam menentukannya [6] semakin baik kualitas kopi yang di hasilkan maka semakin tinggi harga jual yang diberikan dan semakin tinggi pula jumlah permintaan pasar [7] [8]. Banyak diantara masyarakat yang membangun UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) [9] kesulitan dalam membedakan kualitas biji kopi [10].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian menghasilkan aplikasi pendukung keputusan pemilihan biji kopi bermutu ekspor yang mempermudah pengambil keputusan karena dilengkapi dengan rekomendasi hasil dan perengkaingan kelayakan kopi. Penelitian lain dilakukan oleh Kurniawan & Hastuti (2017) [5], peneitian menggunakan metode AHP untuk menentukan kualitas biji kopi arabika. Hasil dari penelitian berupa suatu aplikasi yang dapat menentukan kualitas biji kopi dengan input kadar air, cacat biji, dan ketinggian lahan dengan menggunakan metode AHP (Analytical Heirarchy Process).…”
Section: Pendahuluanunclassified