2016
DOI: 10.21082/jae.v6n1-2.1987.29-41
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pendugaan Fungsi Keuntungan dan Skala Usaha pada Usahatani Kopi Rakyat di Lampung

Abstract: Coffee is a commodity classified as the one of the main contributors to the Government income through the small-scale coffee plantation farms. This paper tried to examine factors affected the rate of income earned from the farms, achievements of the profit maximization, and conditions resulted from the farm's return to scale. The research was conducted in Lampung during the harvest season in 1984/ 1985. The results show that the area of planted, the number of tress, and the age of the commodity were affected… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
7

Year Published

2016
2016
2020
2020

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
7
Order By: Relevance
“…Masalah alokasi sumberdaya ini berkaitan erat dengan tingkat keuntungan yang akan dicapai. Keuntungan maksirnum akan tercapai apabila semua faktor produksi telah dialokasikan secara optimal dan efisien,•dimana pada saat itu nilai produktivitas •marjinal dari faktor produksi sama dengan biaya korbanan marjinal atau harga input yang bersangkutan (Santoso, 2016) Permodalan merupakan salah satu pertimbangan dalam pengunaan input produksi seperti ketersediaan bibit, alat pertanian dan tenaga kerja. Adanya bantuan bibit gratis, pupuk dan alat pengendalian hama penyakit tanaman kopi yang diberikan oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan melalui Kelompok Tani Margamulya dapat menekan biaya produksi sehingga modal yang diperlukan relatif kecil.…”
Section: Abstrakunclassified
“…Masalah alokasi sumberdaya ini berkaitan erat dengan tingkat keuntungan yang akan dicapai. Keuntungan maksirnum akan tercapai apabila semua faktor produksi telah dialokasikan secara optimal dan efisien,•dimana pada saat itu nilai produktivitas •marjinal dari faktor produksi sama dengan biaya korbanan marjinal atau harga input yang bersangkutan (Santoso, 2016) Permodalan merupakan salah satu pertimbangan dalam pengunaan input produksi seperti ketersediaan bibit, alat pertanian dan tenaga kerja. Adanya bantuan bibit gratis, pupuk dan alat pengendalian hama penyakit tanaman kopi yang diberikan oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan melalui Kelompok Tani Margamulya dapat menekan biaya produksi sehingga modal yang diperlukan relatif kecil.…”
Section: Abstrakunclassified
“…Hasil penelitian Santoso & Syafa'at (1999) serta Dewi & Yuliarmi (2017) menunjukkan bahwa luas kebun kopi sangat berpengaruh terhadap hasil produksi usahatani kopi rakyat. Jika dilihat dari sisi keuntungan yang akan diperoleh oleh petani kopi, hasil penelitian Santoso (1987) menunjukkan variabel luas lahan, jumlah tanaman, dan umur tanaman berpengaruh terhadap keuntungan yang diperoleh petani. Kenaikan 10 persen luas kopi akan menaikkan keuntungan 5,7 persen dan peningkatan 10 persen jumlah tanaman akan menaikkan keuntungan 5 persen.…”
Section: Faktor Yang Memengaruhi Produksi Kopi Arabika DI Kecamatan Lunclassified
“…Telah banyak hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa satu atau lebih pengalokasian masukan pada beberapa macam usahatani belum mencapai keuntungan maksimum. Misalnya, pada usahatani padi di Jawa Barat (Rachman, 1987), dan pada usahatani kopi rakyat di Lampung (Santoso, 1987), Sugianto (1985. Temuan tadi menunjukkan bahwa petani pada beberapa macam usahatani belum mengalokasikan masukan secara efisien.…”
Section: Pendahuluanunclassified