2012
DOI: 10.21059/buletinpeternak.v35i3.1088
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pendugaan Bobot Badan Calon Pejantan Sapi Bali Menggunakan Dimensi Ukuran Tubuh

Abstract: INTISARIPenelitian bertujuan untuk menemukan penduga terbaik bagi bobot badan (BB) calon pejantan (jantan muda) sapi Bali dari dimensi ukuran tubuhnya: lingkar dada (LD), panjang badan (PB) dan tinggi badannya (TB). Tiga puluh satu calon pejantan sapi Bali (umur 1,5 sampai 2 tahun) digunakan dalam penelitian ini. Analisis Best Subsets Regression digunakan untuk menemukan model pendugaan bobot badan terbaik bagi calon pejantan sapi Bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkar dada merupakan penduga bobot ba… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
4
0
3

Year Published

2015
2015
2022
2022

Publication Types

Select...
4
2

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(7 citation statements)
references
References 1 publication
0
4
0
3
Order By: Relevance
“…Body weight gains were estimated from chest circumference using the pattern Zurahmah (2011). BW = 2.62 CC -192…”
Section: Body Weight Gain Estimationmentioning
confidence: 99%
“…Body weight gains were estimated from chest circumference using the pattern Zurahmah (2011). BW = 2.62 CC -192…”
Section: Body Weight Gain Estimationmentioning
confidence: 99%
“…Performans kambing boerka dapat ditentukan dengan melihat ukuran-ukuran tubuh. Lingkar dada dan panjang badan merupakan penduga bobot badan terbaik jika menggunakan dua peubah (Zurahmah & The 2011). Lingkar dada dan panjang badan dapat digunakan untuk menentukan Indeks Ukuran Tubuh (IUT) ternak.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Konsumsi pakan ditimbang setiap hari selama 3 (tiga) bulan. Bobot badan (kg) diperoleh dengan cara menimbang bobot hidup menggunakan timbangan digital berkapasitas 1000 kg; sedangkan untuk linear tubuh dilakukan dengan cara : 1) LD diperoleh dengan cara melingkarkan pita ukur pada bagian dada dibelakang punuk; 2) data PB (cm) diperoleh dengan cara mengukur jarak dari bongkol bahu (tuberositas humeri) sampai ujung tulang duduk (tuber ischia), menggunakan tongkat ukur; 3) data TP (cm) diperoleh dengan cara mengukur jarak dari permukaan tanah yang rata sampai bagian tertinggi pundak melewati bagian scapula secara tegak lurus, menggunakan tongkat ukur (Zurahmah & The 2011;SNI 7651.5:2015) dan 4) BCS menggunakan skala 1 -9 (Herd & Sprott 1986).…”
Section: Materi Dan Metodeunclassified