Pendidikan Multikultural Berbasis Kearifan Lokal Bagi Siswa Sekolah Dasar

Abstract

AbstrakIndonesia menjadi negara yang multikultural sebagai kekayaan suatu bangsa harus dilestarikan. Salah satu solusi yang dapat ditempuh ialah menanamkan pendidikan yang dapat dilakukan melalui multikultural berbasis kearifan lokal. Pengenalan multikultural berbasis kearifan diharapkan mampu membangun karakter anak bangsa yang memahami, menerima dan menghargai orang lain yang berbeda suku, adat istiadat, agama, dan nilai kepribadian. Penanaman semangat multikultural di Sekolah Dasar (SD), akan menjadi sarana pelatihan dan penyadaran bagi generasi muda untuk menerima dan menghargai semua perbedaan yang multikultural. Artikel ini ditulis guna memberikan gambaran mengenai pentingnya multikultural dan implikasinya pendidikan multikultural berbasis kearifan lokal bagi siswa SD. Guna memperoleh data tentang konsep multikultural, penulis melakukan kajian kepustakaan dengan teknik analisis data yaitu analisis konten. Begitu pentingnya pendidikan multikultural maka guru SD harus mendesain proses pembelajaran yang mengintegrasikan pendidikan multikultural berbasis kearifan lokal yang menjadi bagian dari kontribusi positif untuk membina sikap nasionalisme dan sikap multikultural para siswa sejak dini.Kata Kunci: pendidikan multikultural; kearifan lokal; siswa SD.

Pengembangan Penyusunan Perangkat Pembelajaran Model Merdeka-Belajar Berorientasi Kearifan Lokal Untuk Mahasiswa Calon Guru PAUD

“…Dengan menginternalisasikan kearifan lokal disetiap pembelajarannya, mahasiswa akan selalu menjiwai dan melestarikan nilai-nilai luhur yang ada disekitarnya khususnya lingungan sekolah. Segala tindakan yang dilakukan mahasiswa mencerminkan norma dan karakter bangsa, dan hal tersebut ditularkan kepada siswa yang mereka ajar melalui perangkat pembelajaran yang dibuat (Hadi, 2022;Nursalim, 2022;Riyanti & Novitasari, 2021).…”

Pendidikan Multikultural di Perguruan Tinggi

“…Pendidikan ini mempunyai landasan filosofis yaitu melakukan akomodir kesenjangan yang ada di pendidikan, budaya serta agama. Ketiga hal ini mempunyai orientasi yang saling berhubungan dan muaranya kepada sisi kemausiaan Riyanti & Novitasari, (2021); Permana & Ahyani, (2020). Hal ini senada pula dengan orientasi pedidikan multikulturalisme yaitu kemanusiaan.…”

“…Melainkan pembelajaran secara efisien dan produktif dan dapat terciptanya situasi yang nyaman hingga siswa bisa melakukan pembelajaran dengan unik dan beragam. Kelas diciptakan bukanlah untuk menguburkan identitas personal melainkan memperbesar peluang siswa dalam mengaktualisasikan dirinya (Riyanti & Novitasari, 2021).…”

Wakra Meke terhadap Kearifan Lokal dan Ketahanan Pangan Masyarakat Desa Imroing Kecamatan Pulau-Pulau Babar Kabupaten Maluku Barat Daya

“…Bentuk kearifan lokal akan menghasilkan suatu bentuk implementasi dalam menjaga kesejahteraan pangan. Wawancara yang memperkuat pendapat dari (Riyanti & Novitasari, 2021) adalah penjelasan dari Bapak M.Y mengatakan bahwa. "Kearifan lokal yang ada dalam wakra meke terdapat perpaduan antara nilai-nilai dan norma yang ada dalam masyarakat Desa Imroing.…”