Pendekatan Saitifik Model Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Menggiring Bola

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar menggiring bola menggunakan punggung kaki dalam permainan Sepak bola mini murid kelas V SD Negeri 55 Kalammassang Kabupaten Bantaeng dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dalam pendidikan jasmani dan olahraga. Sampelnya merupakan seluruh populasi murid kelas V berjumah 20 orang. Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dengan dua siklus. Setiap siklus masing-masing dua pertemuan serta dirancang melalui empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Aspek yang diamati pada proses pembelajaran yaitu spiritual, psikomotorik, afektif, dan kognitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa presentase ketuntasan murid pada (Pra siklus) hanya 8 murid yang mendapat nilai kriteria cukup dengan presentase 40%, (siklus I, pertemuan 1) ada 3 murid yang mendapatk nilai kriteria baik dengan presentase 15% dan 8 murid yang mendapat nilai kriteria cukup dengan presentase 40%, (siklus I, pertemuan 2) ada 2 murid yang mendapat nilai kriteria sangat baik dengan presentase 10%, ada 8 murid yang mendapatk nilai kriteria baik dengan presentase 40% (siklus II, pertemuan 1) ada 6 murid yang mendapat nilai kriteria sangat baik dengan presentase 30%, ada 14 murid yang mendapatk nilai kriteria baik dengan presentase 70% (siklus II, pertemuan 2) ada 16 murid yang mendapat nilai kriteria sangat baik dengan presentase 80%, ada 4 murid yang mendapatk nilai kriteria baik dengan presentase 20%. Kesimpulannya, dapat dilihat bahwa peningkatan kemampuan hasil belajar menggiring bola menggunakan punggung kaki dalam permainan Sepak bola mini dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkat secara signifikan.

Ketepatan Pukulan Pada Gate Pertama Dalam Permainan Gateball

“…Olahraga teratur akan membawa manfaat kesehatan dan kebugaran (Sahabuddin et al, 2023). Olahraga merupakan upaya kesehatan, artinya segala kegiatan yang bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta bertujuan untuk menciptakan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat (Sahabuddin et al, 2022;Ishak et al, 2022). Olahraga adalah setiap kegiatan sistematis yang 125 bertujuan untuk mendorong, membina, dan mengembangkan potensi jasmani, mental, dan sosial (UU No.…”

Pengaruh Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani Dengan Pendekatan Bermain Terhadap Peningkatan Kesegaran Jasmani Siswi

“…Pembelajaran terlihat sangat kaku dimana siswi lebih banyak menunggu giliran untuk melakukan kegiatan, sehingga waktu yang digunakan lebih banyak untuk menunggu giliran dari pada melakukan kegiatan.Kegiatan ini menyebabkan siswi lebih banyak diam dari pada bergerak, hal ini sangat bertentangan dengan karakteristik pendidikan jasmani. Disamping metode pengajaran yang kurang menarik juga dibarengi dengan peralatan yang dipakai masih kurang kalau dibandingkan dengan jumlah siswi yang melakukan kegiatan olahraga (Burhanuddin et al, 2022). Pengajaran yang baik dalam pendidikan jasmani dalam kenyataanya lebih dari mengembangkan keterampilan olahraga.…”

The Influence Of Speed, Agility, Quickness (SAQ) Exercise On Agility And Speed

“…Therefore, agility and agility are absolutely necessary for football players. In the game of football, agility is needed to change the direction of movement quickly (Burhanuddin et al, 2022) when looking for space to receive passes, pass opponents, and return quickly to their respective positions (Mulya & Millah, 2019). The characterisctic of a fast and constantly moving football game (Hutajulu, 2016), a team that has better speed, makes more moves, will have more scoring opportunities, which will eventually win the game (Komarudin, 2021).…”