2018
DOI: 10.33366/japi.v3i2.990
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pendampingan Keluarga Dan Perawatan Orang Dengan Gangguan Jiwa Bebas Pasung

Abstract: Kesehatan Jiwa masih belum menjadi agenda prioritas, terutama di daerah pedesaan dan pedalaman. Keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan gangguan jiwa merawatnya dengan cara melakukan pasung. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk diskriminasi terhadap orang dengan gangguan jiwa. Pemasungan telah menjadi tradisi bagi orang dengan gangguan jiwa. Pentingnya dukungan dan pendamping dimulai dari keluarga untuk menekan angka kekambuhan dan mengembalikan keberfungsian sosialnya.Tujuan dari kegiatan pengabdi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

1
4

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Proporsi perawat dalam tenaga kesehatan mencapai 33,3% (Kemenkes R1, 2019), dengan tanggung jawab terhadap pasien selama 24 jam (Budiono, 2016). Instalasi rawat inap dalam rumah sakit merupakan bagian yang kompleks dan memberikan kontribusi besar terhadap kesembuhan pasien (Meilina & Bernarto, 2021), dengan perawat memainkan peran kunci dalam proses penyembuhan (Hidayat & Mumpuningtias, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Proporsi perawat dalam tenaga kesehatan mencapai 33,3% (Kemenkes R1, 2019), dengan tanggung jawab terhadap pasien selama 24 jam (Budiono, 2016). Instalasi rawat inap dalam rumah sakit merupakan bagian yang kompleks dan memberikan kontribusi besar terhadap kesembuhan pasien (Meilina & Bernarto, 2021), dengan perawat memainkan peran kunci dalam proses penyembuhan (Hidayat & Mumpuningtias, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Di Indonesia kesehatan jiwa masih belum menjadi agenda prioritas (Hidayat & Mumpuningtias, 2018). Mereka masih percaya bahwasanya masalah kesehatan mental menyebabkan masalah kesehatan mental, dan bahwasanya orang yang memiliki masalah kesehatan mental itu gila, gelisah, dan harus berurusan dengan fasilitas kesehatan mental.…”
Section: P E N D a H U L U A Nunclassified
“…Kasus tersebut kerap terjadi di beberapa daerah yang ada di Indonesia, yaitu orang dengan gangguan jiwa dan keterbelakangan mental akan dianggap sebagai musibah ataupun bencana dalam keluarganya sehingga para penderita akan dipasung oleh keluarganya sendiri, padahal pada kenyataannya perlakuan-perlakuan tersebut malah tidak membantu kesembuhan bagi para penderita mental illness (Erawati, Adiyati, & Sugiarto, 2018;Ulum, 2018). Hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman dari masyarakat umum mengenai gangguan kejiwaan dan cacat mental (Choresyo, Nulhaqim, dan Wibowo 2015;Hidayat dan Mumpuningtias 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified