Penanganan Covid-19 Dalam Perspektif Pentahelix (Studi Kasus Di Kota Pekalongan)

Abstract

The development of the pandemic in Pekalongan from the beginning of March 2020 to today is a 
 total of 69 confirmed positive cases, with details: 8 people were treated, 12 people were isolated 
 independently, 35 people recovered, 7 people died. To be able to reduce the prevalence rate of 
 cases which continues to show a significant increase, a synergistic control scenario is needed with 
 the optimization of the role of the pentahelix (government, society, academia, private sector, health 
 service providers). Methods. This study used an exploratory research design with a qualitative 
 approach. The research subjects which contained elements of the pentahelix (government, society, 
 academics, private sector, health service providers). Result. Based on the research findings on the 
 role and optimization of pentahelix, all elements of pentahelix (government, academics, society, 
 media and the private sector) have all taken roles even though there are several implementation 
 obstacles in the field, especially in the profile and level of community compliance, particularly in 
 public facilities such as traditional markets, pilgrimages. sapuro, religious activities and others. 
 Keywords: Pentahelix, Covid-19

Pemodelan Pengaruh Pentahelix Terhadap Peningkatan Nilai pada UPT Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Timur

“…Kristianto, , 2021A. H. Kristianto et al, 2021;Kurniadi et al, 2023;Kurniawan et al, 2023;Lagarense et al, 2018;Latif et al, 2021;Loho et al, 2023;Mardiatmi, 2023;Mariana & Sofyan, 2022;Martoyo & Sihaloho, 2021;Moata et al, 2022;Muhammad Akbar et al, 2022;Muharam et al, 2021;Muklis et al, 2022;Muliani & Krisnawati, 2022;Munajat & Nurasa, 2019;Muyassarah et al, 2022;Nadia, 2022;Nainggolan et al, 2020;Nasihin & Retnosary, 2023;Nasution et al, 2022;Nurulwahida, 2020;Paendong, 2021;Paripurno et al, 2020;Pattaray & Nipri, 2022;Pereira et al, 2023;Prasetya et al, 2022;Prayudi, 2022;Pringgowati, 2021;Priyana & Purwadisastra, 2023;Purnamasari, 2023;null Purwanto et al, 2022;P. Purwanto, 2021;Pusparani & Rianto, 2022;Qadri et al, 2021;Qomaro, 2018Qomaro, , 2019Raharjo et al, 2020;Rahmi et al, 2022;Ramadesta et al, 2022;Riksfardini et al, 2023;Risky & Handayani, 2023;…”

Pemberdayaan Kader Posyandu dalam Sistem Manajemen Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Masa Pandemi Covid-19 di Puskesmas Waisai Kabupaten Raja Ampat

“…Kepala BNPB (2020) menyebutkan bahwa dalam hal ini, pentahelix adalah sebuah jawaban. Partisipasi aktif dan secara komprehensif antara pemer intah sebagai penyelenggara pemerintahan, akademisi, pengusaha, komunitas masyarakat dan media merupakan jaringan pentahelix paripurna yang harus terus didukung oleh semua jajaran (Latif et al, 2020). Memandang hal tersebut maka pengabdi hendak mengaplikasikan kerjasama antara pemerintah dalam hal ini puskesmas setempat, akademisi yakni dosen sebagai pengabdi dari institusi pendidikan kesehatan, dan kader posyandu sebagai penggerak masyar akat dalam menangani masalah perawatan bagi ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Waisai.…”

Peran Tokoh Agama Dalam Pencegahan COVID-19: Studi Literatur Review

“…7 Untuk dapat menurunkan angka prevalensi kasus yang terus menunjukkan peningkatan yang signifikan, diperlukan nya skenario pengendalian yang sinergis dengan optimalisasi peran pentahelix (pemerintah, masyarakat, akademisi, swasta, penyedia layanan kesehatan) serta pelibatan berbagai tokoh baik adat, masyarakat maupun agama. 8 Hal itu dilakukan dalam upaya sosialisasi dan edukasi masyarakat dalam menerapkan protocol kesehatan guna membantu memberikan pemahaman dan kedisplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan dalam penanganan COVID-19. 9 Dengan mengoptimalkan peran serta para tokoh agama yang dianggap sebagai panutan, dapat mempengaruhi pengetahuan dan perilaku kesehatan kearah yang lebih baik.…”