2017
DOI: 10.31186/jipi.12.1.61-67
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PENAMPILAN FISIOLOGI DAN HASIL RUMPUT BENGGALA (Panicum maximum Jacq.) PADA TANAH SALIN AKIBAT PEMBERIAN PUPUK KANDANG, GYPSUM DAN SUMBER NITROGEN

Abstract: ABSTRACT[PHYSIOLGICAL PERFORMANCES AND YIELD OF GUINEA GRASS (Panicum maximum Jacq.) AS AFFECTED BY APPLICATIONS OF GYPSUM, MANURE, AND NITROGEN]. Agricultural production on saline soil is often hampered by the inherent soil properties that limit the plant to gain optimal growth and development. Objective of this study was to determine the effects of gypsum, manure, and nitrogen applications on the physiological characteristics and yield of guinea grass. A factorial experiment was set up in a greenhouse, invol… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 14 publications
(9 reference statements)
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Hasil validasi juga menunjukkan selisih yang cukup besar untuk beberapa hijauan. Perbedaan antara hasil TDN BR-CORTE dengan persamaan pembanding (Hartadi dan Wardeh) dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang yaitu faktor genetik yaitu varietas hijauan, faktor lingkungan mencakup temperatur, kelembaban, pH, radiasi matahari, komposisi atmosfer, struktur tanah dan komposisi udara tanah, faktor biotik tanah, dan suplai hara (Purbajanti, 2013). Faktor ini pula yang menyebabkan adanya perbedaan kandungan nutrien dalam setiap hijauan.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Hasil validasi juga menunjukkan selisih yang cukup besar untuk beberapa hijauan. Perbedaan antara hasil TDN BR-CORTE dengan persamaan pembanding (Hartadi dan Wardeh) dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang yaitu faktor genetik yaitu varietas hijauan, faktor lingkungan mencakup temperatur, kelembaban, pH, radiasi matahari, komposisi atmosfer, struktur tanah dan komposisi udara tanah, faktor biotik tanah, dan suplai hara (Purbajanti, 2013). Faktor ini pula yang menyebabkan adanya perbedaan kandungan nutrien dalam setiap hijauan.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Sekarang popularitas rumput Benggala mengalami pergeseran karena peternak lebih menyukai menanam ketiga jenis rumput tersebut karena dianggap memiliki ukuran yang lebih besar dari rumput benggala. Apabila dibudidayakan dengan baik, rumput benggala dapat dipanen dengan waktu pemotongan yang lebih pendek dibandingkan dengan ketiga jenis rumput tersebut, terutama pada kultivar-kultivar yang termasuk dalam tipe tinggi dan sedang (Purbajanti et al, 2010;Fanindi and Sutedi, 2014). Kultivar rumput Benggala yang dikembangkan di Indonesia, termasuk dalam tipe rendah (cv.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Nilai yang diperoleh dalam penelitian ini lebih tinggi dibandingkan dengan hasil penelitian (Sutedi et al, 2002;Ecopor, 2009dan Cook et al, 2005 yang mendapatkan tinggi tanaman beberapa kultivar rumput benggala berkisar dari 42.17 cm sampai dengan 118.17 cm. Purbajanti et al (2010) melaporkan bahwa tinggi tanaman rumput benggala yang tidak diberi pupuk dan diberi putuk kandang dengan dosis 20 ton/ha, berkisar antara 109.6 cm sampai dengan 117.6 cm.…”
Section: Simpulanunclassified