2016
DOI: 10.12962/j24433527.v9i2.1621
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemetaan Potensi Dan Dampak Ekonomi Masyarakat Di Kawasan Pertambangan Bukit Tumpang Pitu Banyuwangi

Abstract: ABSTRAKSejak tahun 2012, Desa Sumber Agung selain sebagai kawasan pertambangan yang sudah hampir 15 tahun, juga mempunyai potensi wisata Red Island (Pulo Merah). Permasalahan penelitian adalah sejauh mana perubahan sosial ekonomi terjadi di masyarakat Desa Sumber Agung. Tujuan Penelitian melihat bagaimana perubahan sosial ekonomi terjadi pada masyarakat Desa tersebut. Penelitian ini penelitian lapangan (grounded research), menggunakan metode survei lokasi, observasi, dan wawancara menggunakan kuesioner. Teknik… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
4
0
8

Year Published

2018
2018
2024
2024

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

1
6

Authors

Journals

citations
Cited by 12 publications
(14 citation statements)
references
References 0 publications
0
4
0
8
Order By: Relevance
“…Pemetaan potensi lokal merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menemukan dan mengenali potensi sosial ekonomi dan budaya masyarakat lokal atau disebut juga sebagai kegiatan orientasi sosial (Moerad et al 2016, dan Kartika, 2018. Kegiatan ini merupakan bagian dari proses sosialisasi awal, dilakukan setelah dan atau bersamaan dengan kegiatan Kunjungan informal ke kelompok-kelompok strategis di tingkat desa/kelurahan.…”
Section: Desa Dan Potensi Ekonomi Desaunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pemetaan potensi lokal merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menemukan dan mengenali potensi sosial ekonomi dan budaya masyarakat lokal atau disebut juga sebagai kegiatan orientasi sosial (Moerad et al 2016, dan Kartika, 2018. Kegiatan ini merupakan bagian dari proses sosialisasi awal, dilakukan setelah dan atau bersamaan dengan kegiatan Kunjungan informal ke kelompok-kelompok strategis di tingkat desa/kelurahan.…”
Section: Desa Dan Potensi Ekonomi Desaunclassified
“…Kondisi sosial budaya dan sosial ekonomi yang perlu ditemukenali mencakup beberapa kondisi sebagai berikut: nilai-nilai apakah yang dianut oleh masyarakat secara dominan yang mampu menggerakkan masyarakat; kekuatan-kekuatan sosial apakah yang mampu mendatangkan perubahan-perubahan sehingga masyarakat dapat berubah dari dalam diri mereka sendiri; seperti apa karakter dan karakteristik masyarakat, khususnya dalam menyikapi intervensi sosial; seperti apakah pola informasi komunikasi yang terjadi di tengah masyarakat baik penyebaran informasi maupun dalam kerangka pembelajaran; Media-media seperti apakah dan sumber belajar apakah yang digunakan dan diyakini masyarakat sebagai sarana informasi dan pembelajaran; Kekuatan-kekuatan sosial yang dominan di dalam kerangka perubahan social; Faktor-faktor lingkungan apakah yang berpengaruh terhadap sikap dan perilaku masyarakat (Moerad et al 2016).…”
Section: Desa Dan Potensi Ekonomi Desaunclassified
“…Keterbatasan pengetahuan dan pemahaman masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan sumber daya air menjadi faktor penyebab kurangnya perhatian dan peran mereka terhadap upaya pelestarian sumber daya air dan pemeliharaan sarana dan prasarananya. Sedangkan konsep pengelolaan dampak pada lingkungan secara sosial-ekonomi-budaya misalnya: dengan cara membangun kemitraan dengan masyarakat sekitar sehingga terjadi keharmonisan hubungan yang lebih baik untuk mencegah adanya konflik dengan masyarakat sekitar; melakukan pembangunan dengan konsep pembangunan yang aman dan tidak meresahkan masyarakat; melakukan penyerapan tenaga kerja saat konstruksi atau operasional dengan memprioritaskan masyarakat sekitar yang mempunyai kompetensi dan keahlian yang dipersyaratkan oleh pihak pemrakarsa maupun kontraktor; adanya kerjasama dan partisipasi aktif yang baik antara pemrakarsa dan masyarakat sekitar serta tokoh masyarakat setempat; melakukan seluruh ketentuan dalam pengelolaan lingkungan sehingga masyarakat menerima kehadiran pembangunan yang direncanakan (Moerad, Susilowati, & Windiani, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Namun, di sisi lain tak jarang hal ini berbenturan dengan kepentingan pemerintah daerah yang juga memiliki kewenangan dalam mengelola dan mengembangkan aset-aset daerah sesuai dengan aspirasi masyarakat sebagaimana telah diatur dalam UU No 23 tahun 2014 (Indonesia, 2014). Sebagai contoh, berbagai dampak potensial terutama yang bersinggungan dengan hajat hidup orang banyak seperti proses pengadaan lahan untuk pembangunan bendungan, proses penetapan nilai ganti untung (cash and carry) untuk tanah, bangunan dan tegakan (tanaman keras) yang terdampak pembangunan serta masalah-masalah lain yang dapat memicu timbulnya ketegangan-ketegangan dalam masyarakat akibat adanya pembangunan, pilihan atas pendekatan rekayasa sosial jelas dianggap sebagai sebuah keniscayaan (Moerad et al, 2016).…”
Section: Pembahasan Dan Hasilunclassified
“…The natural resources possessed is not inherited from ancestors to be spent for granted but it must be inherited from generation to generation in a complete condition because the use of resources inadvertently can harm human interests in the present and in the future. One of them is Poboya in Central Sulawesi [1] Poboya is one of villages in East Palu district, Palu City, Central Sulawesi, Indonesia. This area is a water buffer zone for Palu and its surroundings.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%