2021
DOI: 10.23960/buguh.v1n1.64
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pembuatan Pupuk Kompos dari Limbah Organik Rumah Tangga di Desa Gedung Harapan, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan

Abstract: Pengomposan ialah salah satu dari berbagai metode pengolahan sampah organik dimana bertujuan untuk mengurangi dan juga mengubah komposisi sampah menjadi produk yang bermanfaat. Artikel ini berupaya memberikan gambaran dan penjelasan terkait program kerja pembuatan pupuk kompos, meliputi proses, tahapan, hasil, dan manfaatnya. Penulisan artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan dengan model deskriptif-eksplanatif. Hasilnya, masyarakat menerima pemahaman dan wawasan baru dalam hal pemanfaatan limbah r… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Secara menyeluruh dapat dinyatakan bahwa permasalahan mitra untuk sampah non organik adalah bangunan TPS3R ini hanya dimanfaatkan sebagai tempat pengumpulan dan penyimpanan sampah sementara khususnya untuk sampah non organik dimana rumah kompos yang dipergunakan menjadi terlihat kumuh dan kotor. Meskipun mitra sudah memiliki peralatan pendukung untuk mengelola sampah organik menjadi pupuk kompos tetapi pemakaiannya masih terbatas dan banyak ditemukan kendala terutama pada kapasitas mesin yang tidak seimbang dengan kapasitas timbunan sampah dari penduduk serta produksi kompos yang dihasilkan juga belum optimal sehingga belum memberikan dampak yang luas sebagai pengganti pupuk kimia bagi tanaman pertanian di desa tersebut (Aristoteles et al, 2021). Sedangkan, pemanfaatan kompos yang dihasilkan hanya sebagai alternatif bagi para masyarakat desa untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia dan pupuk buatan pabrik dalam proses bercocok tanam dan belum menjadi kebutuhan pupuk utama bagi tanaman pertanian.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Secara menyeluruh dapat dinyatakan bahwa permasalahan mitra untuk sampah non organik adalah bangunan TPS3R ini hanya dimanfaatkan sebagai tempat pengumpulan dan penyimpanan sampah sementara khususnya untuk sampah non organik dimana rumah kompos yang dipergunakan menjadi terlihat kumuh dan kotor. Meskipun mitra sudah memiliki peralatan pendukung untuk mengelola sampah organik menjadi pupuk kompos tetapi pemakaiannya masih terbatas dan banyak ditemukan kendala terutama pada kapasitas mesin yang tidak seimbang dengan kapasitas timbunan sampah dari penduduk serta produksi kompos yang dihasilkan juga belum optimal sehingga belum memberikan dampak yang luas sebagai pengganti pupuk kimia bagi tanaman pertanian di desa tersebut (Aristoteles et al, 2021). Sedangkan, pemanfaatan kompos yang dihasilkan hanya sebagai alternatif bagi para masyarakat desa untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia dan pupuk buatan pabrik dalam proses bercocok tanam dan belum menjadi kebutuhan pupuk utama bagi tanaman pertanian.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada awal produksi harus membuat bakteri cair sebanyak dua galon dan selanjutnya dilakukan pembuatan bakteri padat dimana bahan dasarnya adalah bakteri cair yang sudah didapatkan dengan target kapasitas satu galon untuk diolah dengan bahan lainnya. Setelah itu dilakukan proses komposting kimiawi sampah organik dengan cara menempatkannya pada lokasi yang tidak terpapar matahari langsung atau hujan (Aristoteles et al, 2021).…”
Section: Gambar 4 Peninjauan Lokasi Penempatan Mesin Dan Proses Pengo...unclassified
“…Ketika pengomposan terjadi, suhu di dalam polybag lebih tinggi daripada suhu awal, hal ini menunjukkan adanya aktivitas mikroorganisme. Jika suhu di dalam wadah mengalami penurunan, proses pengomposan sudah selesai dan pupuk organik siap digunakan (Aristoteles et al 2021).…”
Section: Demonstrasi Pembuatan Pupuk Organik (Kompos)unclassified