PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN BAYAM BRAZIL (Altehernanthera sissoo) DI KELOMPOK WANITA TANI DI KELURAHAN LANDASAN ULIN BARAT, LIANG ANGGANG, BANJARBARU

Abstract

Kelompok Wanita Tani (KWT) Cantik Manis merupakan salah satu Kelompok Wanita Tani (KWT) aktif yang berada di bawah naungan UPT BPP Liang Anggang Banjarbaru yang berada di Kelurahan Landasan Ulin Barat. KWT Cantik Manis saat ini tengah aktif membudidayakan tanaman hias Bayam Brazil, yang saat ini hanya digunakan untuk konsumsi sebagai campuran olahan sayuran, keripik dan tanaman hias dipekarangan rumah. Melihat potensi Bayam Brazil, STIKES Borneo Lestari Banjarbaru melalui program pengabdian masyarakatnya membantu memberikan edukasi melalui pengembangan pemanfaatan Bayam Brazil menjadi produk yang lebih bernilai ekonomis seperti nugget dan sirup. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengenalkan masyarakat tentang cara pengolahan dan pemanfaatan Bayam Brazil. Kegiatan dilakukan dengan memberikan materi (edukasi) tentang antioksidan alami, khasiat dari Bayam Brazil dan demo atau praktek pembuatan sirup dan nugget dari bahan Bayam Brazil. Berdasarkan hasil analisis data terlihat antusias masyarakat terkait kegiatan tersebut. Hal ini karena produk olahan nugget dan sirup ini dapat menjadi salah satu alternatif dalam menjalankan wirausaha produk yang berpotensi berkembang di masyarakat untuk mendukung terwujudnya masyarakat tangguh di era new normal dalam usaha peningkatan derajat ekonomi masyarakat. Masyarakat juga mendapatkan wawasan baru tentang antioksidan alami, khasiat Bayam Brazil dan demontrasi pengolahan nugget dan sirup.

Pemberdayaan Masyarakat Oleh Kelompok Tani Gemah Ripah Dalam Pengolahan Produk Bayam Brazil Di Kelurahan Bausasran Kota Yogyakarta

“…Monitoring; Pembentukan kampung wisata. Dari aspek-aspek pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Kelompok tani Gemah Ripah dalam pengolahan produk bayam brazil di atas memiliki hasil yang serupa dengan penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh Yunarti, et al, (2022) yang kemudian digunakan sebagai salah satu rujukan oleh peneliti, dengan judul "Pemberdayaan Masyarakat dalam pemanfaatan Bayam Brazil (Altehernanthera Sissoo) di kelompok wanita tani di Kelurahan Landasan Ulin Barat, Liang Anggang, Banjar Baru" tertera dalam pelaksanaan kegiatan menggunakan dua sesi yaitu pemberian materi (edukasi) dan pelatihan/demonstrasi yang kemudian dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.…”

“…Semua produk olahan yang dihasilkan oleh Kelompok tani Gemah Ripah tersebut adalah berbahan dasar Bayam Brazil. Produk dari Bayam Brazil yang dihasilkan oleh Kelompok tani Gemah Ripah memiliki jenis varian inovasi produk yang lebih bayak dari hasil produk yang dihasilkan pada penelitian yang dilakukan Yunarti, et al, (2022) pada salah satu rujukan oleh peneliti pada penelitian terdahulu, dengan judul "Pemberdayaan Masyarakat dalam pemanfaatan Bayam Brazil (Altehernanthera Sissoo) di kelompok wanita tani di Kelurahan Landasan Ulin Barat, Liang Anggang, Banjar Baru" dimana didalam pembahasannya hanya terdapat dua jenis produk yang di paparkan yakni, nugget dan sirup yang menjadi olahan dari Bayam Brazil. Hal ini dapat dengan cukup membuktikan bahwa Kelompok tani Gemah Ripah memiliki kemajuan perkembangan yang sangat pesat dengan kegiatan dan pemberdayaan yang dilakukan hingga dapat menghasilkan varian inovasi produk yang mencapai 17 jenis, dan pada waktu mendatang tidak menutup kemungkinan akan menghasilkan inovasiinovasi produk baru dari bahan Bayam Brazil.…”

Pelatihan Pengolahan Dan Pengemasan Hasil Urban Farming Kelompok Tani Code Hijau Asri

“…Assesment dengan melakukan observasi lingkungan, berdasarkan observasi, kelompok tani Code Hijau Asri sudah memiliki kebun Bayam Brazil dan budi daya lele dalam ember. Dilihat dari jenisnya Bayam Brazil adalah tanaman yang masuk di Famili Amaranthaceae dan berasal dari Amerika Selatan, tanaman ini kandungan antioksidan dan flvonoid yang tinggi baik untuk mengatasi anemia (Tiveron et al, 2012;Sommai et al, 2021;Yunarti et al, 2022). Sedangkan Ikan Lele, merupakan salah satu sumber protein hewani bagi masyarakat yang bergizi, harga terjangkau dan pemeliharaan yang mudah (Irkhamiawan Ma'ruf 2016).…”