2011
DOI: 10.25273/ajsp.v1i1.125
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pembelajaran Yang Multikultural Untuk Membangun Karakter Bangsa

Abstract: Abstrak

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…Tindakan itulah yang dinamakan sejarah sebagai peristiwa. (Hartono & Huda, 2019) Dalam proses mempertanggungjawabkan masa silam, manusia berhak dan wajib untuk memberikan makna, sehingga peristiwa-peristiwa itu menjadi sejarah sebagai kisah, Sejarah sebagai tulisan, yang mempunyai pokok kaidah sejarah sebagai ilmu. Adapun makna itu tidak lain adalah asas yang menentukan saling hubungan bagian-bagian terhadap suatu keseluruhan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tindakan itulah yang dinamakan sejarah sebagai peristiwa. (Hartono & Huda, 2019) Dalam proses mempertanggungjawabkan masa silam, manusia berhak dan wajib untuk memberikan makna, sehingga peristiwa-peristiwa itu menjadi sejarah sebagai kisah, Sejarah sebagai tulisan, yang mempunyai pokok kaidah sejarah sebagai ilmu. Adapun makna itu tidak lain adalah asas yang menentukan saling hubungan bagian-bagian terhadap suatu keseluruhan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…(Tanirejo & Abduh, 2018) Facing these various problems, if there is no serious effort, it is possible that the disintegration of the nation can become an actual threat that affects the integrity and sovereignty of the Republic of Indonesia. (Hartono, 2011) Therefore, the disintegration of values Unity must be avoided by ensuring good and superior quality of human resources, fostering the spirit of nationalism and nationalism, and restoring national identity. Therefore, the government must involve all citizens, territories, and other national resources, and be prepared early and carried out in a total, integrated, directed, and continuous manner to uphold state sovereignty, territorial integrity, and the safety of the entire nation from all threats.…”
Section: Fostering the Value Of Indonesian Unitymentioning
confidence: 99%
“…Maka tidak mengherankan banyak yang mengasumsikan bahwa bangsa yang kuat adalah suatu bangsa yang mampu menjaga akar nilai budayanya untuk dijadikan sebagai dasar berpikir, berprilaku, bersikap dan berbuat. Ketahanan budaya ini akan mampu menjaga identitas karakter bangsa agar tidak mudah digeser oleh arus kuat budaya luar yang secara terus menerus mempengaruhi ketahanan budaya Bangsa Indonesia (Al Arifin, 2012;Hartono, 2011). Namun dalam konteks ini, sebagai bangsa yang besar dengan keanekaragaman budayanya tidak harus menutup diri dari berbagai perubahan sosial budaya di dunia (Cahyono, 2016;Sarkawi, 2016;Susanto, 1983), akan tetapi harus diadaptasi dan di respon dengan bijak agar budaya bangsa Indonesia yang sudah lahir sejak lama dan menjadi identitas bangsa tidak ditinggalkan oleh generasi saat ini.…”
Section: Pendahuluanunclassified