2015
DOI: 10.20543/mkkp.v31i1.221
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemanfaatan trimming kulit pikel sebagai flokulan melalui hidrolisis kolagen menggunakan basa untuk penjernihan air

Abstract: Wastes in the form of skin derivatives from leather tanning industries remain serious problems if not managed properly and quickly, since they can cause environmental pollution. This research aimed at studying the influence of base type and concentration for the hydrolysis of trimmed collagen from pickled sheepskin to the yield and properties of gelatin, as well as the gelatin's potential as flocculant. The hydrolysis of trimmed collagen from pickled sheepskin was performed using KOH or NaOH solution, each wit… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2016
2016
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

2
2

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 5 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Kondisi ini dapat dijelaskan sebagai berikut; mula-mula KOH memecah ikatan krom sulfat pada gugus karboksil kolagen, selanjutnya perendaman shaving pada larutan KOH menjadikan serabut kolagen mengembang dan menghidrolisisnya. Keadaan ini menjadikan basa (KOH) terperangkap pada kolagen dan sulit keluar (Sugihartono, et al, 2015). Sasmitaloka, et al 2017 juga menyatakan bahwa saat pada proses perendaman menjadikan serabut kolagen membengkak dan membuka ikatan asam amino pada molekul kolagen dan pelarut terpengangkap serta tidak larut dalam netralisasi.…”
Section: Hidrolisat Kolagenunclassified
“…Kondisi ini dapat dijelaskan sebagai berikut; mula-mula KOH memecah ikatan krom sulfat pada gugus karboksil kolagen, selanjutnya perendaman shaving pada larutan KOH menjadikan serabut kolagen mengembang dan menghidrolisisnya. Keadaan ini menjadikan basa (KOH) terperangkap pada kolagen dan sulit keluar (Sugihartono, et al, 2015). Sasmitaloka, et al 2017 juga menyatakan bahwa saat pada proses perendaman menjadikan serabut kolagen membengkak dan membuka ikatan asam amino pada molekul kolagen dan pelarut terpengangkap serta tidak larut dalam netralisasi.…”
Section: Hidrolisat Kolagenunclassified
“…Kadar abu gelatin dari penelitian ini berkisar antara 1,36 -1,77% masih lebih baik dari penelitian Sugihartono et al, (2015) yang menghidrolisis kulit pikel domba yang menghasilkan kadar abu yang tinggi yaitu 1,75 -4,94%. Semua nilai kadar abu gelatin yang diperoleh dari penelitian ini memenuhi standar mutu Standar Nasional Indonesia 06-3735-1995 yaitu kadar abu gelatin maksimum 3,25%.…”
Section: Kadar Abuunclassified
“…Penelitian yang dilakukan untuk pengolahan air dan air limbah masih sebatas pada kemampuan gelatin dalam pengendapan kaolin (Li et al, 2013). Sebanyak 1 mL larutan gelatin 1% mampu mengendapkan 10 mL suspensi kaolin 1% dalam waktu 24 jam (Sugihartono et al, 2015). Anggraini et al (2013) menggunakan gelatin untuk mengikat ion logam sebagai inhibitor aktivitas enzim pektinase pada sari buah jambu.…”
Section: Pendahuluanunclassified