2013
DOI: 10.20886/jphh.2013.31.2.170-170
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemanfaatan Asap Cair Tempurung Kelapa Untuk Mengendalikan Cendawan Penyebab Penyakit Antraknosa Dan Layu Fusarium Pada Ketimun

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2018
2018
2021
2021

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Bahan alami yang berpotensi menjadi pupuk organik cair adalah asap cair. Asap cair dapat berasal dari bahan baku limbah kayu, limbah tempurung kelapa, tongkol jagung, bambu, limbah tempurung nyamplung, limbah tempurung bintaro, limbah bambu dan berbagai biomasa lainnya (Jenita et al, 2019;Ridhuan et al, 2019;Komarayati dan Santoso, 2011;Wibowo, 2012;Aisyah, et al, 2013;Diatmika, et al, 2019;Junaidi, et al, 2020;Rahmiyah and Habibullah, 2020). Asap cair atau cuka asam (vinegar) diperoleh dari hasil pirolisis bahan baku yang kemudian diikuti dengan proses kondensasi dalam kondensor berpendingin air (Diatmika, et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Bahan alami yang berpotensi menjadi pupuk organik cair adalah asap cair. Asap cair dapat berasal dari bahan baku limbah kayu, limbah tempurung kelapa, tongkol jagung, bambu, limbah tempurung nyamplung, limbah tempurung bintaro, limbah bambu dan berbagai biomasa lainnya (Jenita et al, 2019;Ridhuan et al, 2019;Komarayati dan Santoso, 2011;Wibowo, 2012;Aisyah, et al, 2013;Diatmika, et al, 2019;Junaidi, et al, 2020;Rahmiyah and Habibullah, 2020). Asap cair atau cuka asam (vinegar) diperoleh dari hasil pirolisis bahan baku yang kemudian diikuti dengan proses kondensasi dalam kondensor berpendingin air (Diatmika, et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Perbedaan komponen kimia asap cair terutama kandungan fenol dan asam diduga sangat mempengaruhi kemampuannya dalam menghambat pertumbuhan jamur. Aisyah et al (2013) menyatakan bahwa asap cair hasil tempurung kelapa m a m p u m e n g h a m b a t p e r t u m b u h a n k o l o n i Colletrotichum gloeosporoides dan F. oxysporum dengan daya hambat masing-masing sebesar 5,59− 97,85% dan 6,06-94,97% pada konsentrasi antara 0,25−6,0%.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Senyawa fenol ini memiliki sifat antimikroba yang kuat dan salah satu kegunaan yang paling awal adalah sebagai antiseptik. Dalam penelitian sebelumnya bahwa dengan asap cair pada konsentrasi 7% dapat menghambat pertumbuhan jamur Colletotrichum gloesporoides dan Fusarium oxysporum sebesar 100% (Aisyah et al, 2013). Peneliti lebih memfokuskan penelitian dengan menggunakan satu jenis asap cair sedangkan penelitian terhadap Colletotrichum capsici dengan menggunakan asap cair yang beragam bahan baku masih terbatas.…”
unclassified