Pelatihan Penggunaan Aplikasi Screen Reader JAWS Bagi Tunanetra Untuk Meningkatkan Kemampuan Dalam Pengelolaan Administrasi

Abstract

Salah satu permasalahan yang dihadapi Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), Dewan Pengurus Cabang (DPC) Kota Semarang yakni terbatasnya media dan prasarana untuk mendukung kegiatan belajar mereka dalam mengoperasikan komputer serta tingkat perekonomian yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup, meraka pun belum sepenuhnya paham dalam perkembangan teknologi hingga sampai saat ini semua masih diolah dalam bentuk manual yakni melaporkan dengan lisan dan dengan cara mengingat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pengabdian ini mengusulkan untuk mengadakan pelatihan penggunaan Job Access with Speech (JAWS) bagi para tuna netra. Pengabdian dilakukan dengan mengajarkan penggunaan dasar keyboard yang didukung oleh aplikasi JAWS dan pengetahuan dasar Microsoft Excel.

Pendampingan Penyandang Disabilitas Angkatan Kerja dalam Mengenal Microsoft Office

“…Perlunya disabilitas diberikan kemampuan dan keterampilan baru dalam akuntansi komputer dan perkantoran dengan menggunakan Microsoft Excel dapat memberikan peluang kerja dalam dunia digitalisasi untuk meningkatkan perekonomian para disabilitas (Abjadi et al, 2021). Hal ini memberikan harapan penyandang disabilitas mempunyai peningkatan kemampuan keterampilan komputer dan kewirausahaan dengan menggali semaksimal mungkin potensi disabilitas untuk hidup dan tumbuh berkembang di masa depan (Estiyanti et al, 2021;Paramita al., 2019;Sugara & Pertiwi, 2019). Cukup banyak penyandang disabilitas yang berhasil di dunia kerja dengan menggunakan TIK seperti, Habibie seorang difabel yang mengalami kelumpuhan karena Muscular Dystrophy Progressive berhasil mendapatkan keuntungan hingga Rp 10 juta per bulan dari bisnis online yang dijalankannya.…”

Penerapan Screen Reader dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SLB-N Rejang Lebong

“…Tampilan layar saat ini merupakan metode keluaran komputer yang paling umum, diikuti oleh mekanisme yang memanfaatkan kemampuan mendengar dan berbicara seseorang (L.FONATABA, 2022).Pemanfaatan indera penciuman dan kontak manusia dalam konfigurasi antarmuka umumnya tetap diabaikan. Kombinasi mekanisme yang paling efisien antara input dan output yang dirancang dengan baik untuk memenuhi kebutuhan, kemampuan, dan keterbatasan pengguna akan disediakan oleh desain antarmuka yang sesuai(Paramita et al, 2019).…”