2013
DOI: 10.29122/jsti.v14i1.908
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Optimasi Produksi Empat Varietas Jagung Hibrida Di Kertosono, Kabupaten Nganjuk

Abstract: Maize hybridization system would help Indonesia to become a maize exporter. But the development of maize hybrids in Indonesia is seemed too slow, this impacting in national maize production, which was only 13 million ton per year in 2003. In 2009, the maize hybrid has been planted in about 54% of maize yields. Fertilizing maize is on the most essential and critical parts about growing maize. The objective of the study was to obtain the maximum dosage of composed fertilizer for the highest productivity among fo… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Banziger et al (2004) mengemukakan bahwa varietas unggul baru jagung hibrida diperoleh melalui program pemuliaan tanaman yang berkelanjutan. Upaya tersebut juga didukung oleh kebijakan Kementerian Pertanian 2014 dalam budidaya tanaman jagung dengan target penanaman jagung hibrida mencapai 75% (Sutardjo et al, 2012).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Banziger et al (2004) mengemukakan bahwa varietas unggul baru jagung hibrida diperoleh melalui program pemuliaan tanaman yang berkelanjutan. Upaya tersebut juga didukung oleh kebijakan Kementerian Pertanian 2014 dalam budidaya tanaman jagung dengan target penanaman jagung hibrida mencapai 75% (Sutardjo et al, 2012).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penggunaan faktor produksi usahatani jagung hibrida di Pulau Madura seringkali tidak sesuai dengan anjuran sehingga berdampak terhadap biaya dan tingkat produksi yang dihasilkan. Dibuktikan dengan adanya selisih produksi antara usahatani jagung hibrida di Pulau Madura yakni 4,2 ton/ha dengan hasil produksi di Kabupaten Nganjuk yakni 7,1 -9,2 ton/ha (Sutradjo, 2014). Permasalahan lain dalam usahatani jagung hibrida di Pulau Madura adalah tingginya harga input produksi seperti benih yang mencapai harga Rp 75.000/kg dan harga pupuk yang mengalami kenaikan saat masuknya musim tanam.…”
unclassified