2012
DOI: 10.14710/jil.10.2.70-75
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Optimasi Pengomposan Sampah Organik Rumah Tangga Menggunakan Kombinasi Aktivator Em4 Dan Mol Terhadap Rasio C/N

Abstract: ABSTRAKPenelitian EM4 and MOL for a C/N: Y= 20, Kata kunci : sampah organik rumah tangga, pengomposan, response surfase methodology, rasio C/N. ABSTRACT This research using household organic waste that is a mixture of organic waste from the kitchen and garden with the addition of an activator EM4, MOL and mixed EM4/MOL. The research design used is a combination of volume mix ratio and activator EM4/MOL and the fermentation time. The data results was plotted on a mathematical model and then optimized using th… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
8
0
11

Year Published

2015
2015
2024
2024

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 18 publications
(19 citation statements)
references
References 0 publications
0
8
0
11
Order By: Relevance
“…Banyaknya sampah organik yang dihasilkan di lingkungan UB memberikan peluang penanganan dengan pengomposan sebagai salah satu upaya daur ulang. Penelitian terdahulu berupaya membuat daur ulang sebanyak 9.6 kg sampah organik dengan bantuan EM 5 dan lama fermentasi 4 hari dengan teknik pengomposan sampah mampu menghasilkan 7.65 kg kompos padat (Subandriyo et al, 2012;Widiarti, 2012). EM 5 atau saferto merupakan sari fermentasi dari tanaman obat atau rempah yang dapat menambah populasi jasad renik untuk mempercepat penguraian bahan organik (Nurlenawati et al, 2010;Syafruddin dan Safrizal, 2013;Darwis, 2014;Seran, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Banyaknya sampah organik yang dihasilkan di lingkungan UB memberikan peluang penanganan dengan pengomposan sebagai salah satu upaya daur ulang. Penelitian terdahulu berupaya membuat daur ulang sebanyak 9.6 kg sampah organik dengan bantuan EM 5 dan lama fermentasi 4 hari dengan teknik pengomposan sampah mampu menghasilkan 7.65 kg kompos padat (Subandriyo et al, 2012;Widiarti, 2012). EM 5 atau saferto merupakan sari fermentasi dari tanaman obat atau rempah yang dapat menambah populasi jasad renik untuk mempercepat penguraian bahan organik (Nurlenawati et al, 2010;Syafruddin dan Safrizal, 2013;Darwis, 2014;Seran, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tumpukan kompos berumur dua bulan mempunyai suhu sekitar 30 °C, dimana proses penguraian berakhir pada hari ke-54. Proses pencacahan dipermudah dengan menjaga kelembaban bahan kompos, dan mempercepat dekomposisi bahan kompos dengan cara dilakukan penyiraman, sehingga sampah daun mengalami proses pengomposan tanpa adanya tambahan bioaktivator (Firmansyah, 2010;Subandriyo et al, 2012;Kumalasari dan Zulaika, 2016).…”
Section: Pengelolaan Sampah DI Upt Kompos Ubunclassified
“…8 The average percentage of waste carried and disposed to its final disposal is 41.28%, burned 35.59%, buried 7.97%, carelessly thrown (onto rivers, drainage, streets, etc) 14.01% and processed (composted and recycled) is only 1.15 %. 9 Efforts to solve waste problem can be started at waste generating phase in household level. Managing household waste needs practical and simple methods, so it does not need extensive area and disturb public health and aesthetics as well.…”
Section: The Use Of Earthworms and Household Organic Waste Compostingmentioning
confidence: 99%
“…Composting is one technique used to reduce the quantity of organic waste by using microorganism. There were a lot of research to make compost with varies raw material, such as municipal solid waste [3][4], rambutan leaves [5], mushroom waste [6], mixed oyster mushroom log waste and goat manure [7], an organic household waste [8][9], pineapple leaves and chicken manure [10], vegetable waste and animal manure [11][12] [13], banana log [14], cocoa waste [15], cabbage and banana peel [16], tomatoes [17].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Composting can take place with a faster fermentation with an addition of effective inoculant or activator ( [4][5][6][7], [9]). The minimal requirement of organic fertilizer based on Minister Regulation No.70/Permentan/SR.140/10/2011 can be seen in Table 1.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%