ABSTRAKNilai tukar petani memberikan gambaran tentang kesejahteraan petani melalui perbandingan penerimaan dan biaya yang dikeluarkan oleh petani. Nilai tukar petani, terutama tanaman cabai merah merupakan komoditas hortikultura yang seringkali mengalami fluktuasi harga. Cabai merah dikategorikan ke dalam kelompok pembentuk terjadinya inflasi di Indonesia (volatile food). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perkembangan nilai tukar petani cabai merah tahun 2012-2021 dan mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi nilai tukar petani cabai merah di Provinsi Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis deskriptif kuantitatif. Metode pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan jenis data yaitu sekunder yang berasal dari Badan Pusat Statistik, Pusdatin, serta jurnal penelitian yang relevan. Pengolahan data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan Microsoft Excel dan aplikasi SPSS 17.0. Hasil penelitian menunjukkan secara simultan dan parsial variabel luas panen, jumlah produksi, biaya pupuk dan harga produsen berpengaruh secara signifikan terhadap nilai tukar petani cabai merah di Provinsi Jawa Barat. Variabel luas panen, dan harga produsen bernilai negatif, sedangkan variabel jumlah produksi dan biaya pupuk bernilai positif.