2015
DOI: 10.21776/ub.ijhn.2015.002.01.3
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Niat dan Perilaku Pemilihan Jajanan Anak Sekolah yang Mendapat Pendidikan Gizi Metode Ceramah dan TGT

Abstract: AbstrakSiswa sekolah dasar merupakan kelompok yang rentan terhadap keracunan makanan. Metode ceramah merupakan metode sederhana dan sering digunakan dalam pendidikan gizi, tetapi responden cenderung pasif, sedangkan metode Team Game Tournament (TGT) merupakan metode berbasis permainan menarik dan disukai anak SD. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan niat dan perilaku pemilihan jajanan sehat pada siswa kelas 5 SDN Tumpakrejo 1 dan 2 menggunakan metode ceramah dan metode TGT. Desain penelitian yang … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
3
0
12

Year Published

2018
2018
2022
2022

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(15 citation statements)
references
References 4 publications
0
3
0
12
Order By: Relevance
“…Artinya bahwa siswa masih mengkonsumsi jajanan saat bersekolah yang belum diketahui kandungan gizi dan kesehatannya. Maduretno, Setijowati, & Wirawan (2015) menyatakan bahwa jajanan sekolah memiliki manfaat positif dalam peningkatan gizi, selama makanan yang dikonsumsi tepat. Namun sebaliknya dalam banyak penelitian dan kejadian nyata, beberapa resiko jajan sekolah secara sembarangan, antara lain obesitas (Nisak & Mahmudiono, 2017), keracunan (Nurbiyati & Wibowo, 2014), diare (Dyna, Putri, & Indrawati, 2018), dan gangguan pada organ-organ dan sistem tubuh anak (Aini, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 3 more Smart Citations
“…Artinya bahwa siswa masih mengkonsumsi jajanan saat bersekolah yang belum diketahui kandungan gizi dan kesehatannya. Maduretno, Setijowati, & Wirawan (2015) menyatakan bahwa jajanan sekolah memiliki manfaat positif dalam peningkatan gizi, selama makanan yang dikonsumsi tepat. Namun sebaliknya dalam banyak penelitian dan kejadian nyata, beberapa resiko jajan sekolah secara sembarangan, antara lain obesitas (Nisak & Mahmudiono, 2017), keracunan (Nurbiyati & Wibowo, 2014), diare (Dyna, Putri, & Indrawati, 2018), dan gangguan pada organ-organ dan sistem tubuh anak (Aini, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Metode penyuluhan baik pada g2012uru atau siswa masih merupakan metode yang paling banyak digunakan. Penyuluhan keamanan pangan jajanan anak sekolah paling banyak dilakukan dan diteliti, seperti misalnya oleh Hartono, Wilujeng, & Andarini (2015) Oktafa, Nurul, & Retnowati (2018. Metode lain juga mulai banyak dilakukan, misalnya melalui gambar atau komik (Hamida, Zulaekah, & Mutalazimah, 2012;Hartono, Wilujeng, & Andarini, 2015;Pertiwi, Dwija, & Soewardikoen, 2016;Santoso, Devi, & Kurniawan, 2018); game (Rahmawati & Widiyawati, 2019) dan media edukatif interaktif (Maduretno, Setijowati, & Wirawan, 2015); pembagian brosur, poster, leaflet tentang jajanan sehat (Oktafa, Nurul, & Retnowati, 2018); pendampingan kantin (Oktafa, Nurul, & Retnowati, 2018); kombinasi metode, misalnya flipchart, poster dan audio-kinetik untuk senam, seperti yang diteliti oleh (Briawan, 2016); dan media makanan asli (Syawalina & Agustina, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Penelitian yang dilakukan oleh Maduretno menyatakan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara pemberian pendidikan gizi terhadap peningkatan niat dan perilaku kebiasaan sarapan. 9 Berdasarkan analisis penelitian ini, pendidikan gizi dengan media kartu kuartet sarapan merupakan stimulus yang diharapkan dapat memberikan pengaruh pada siswa untuk memiliki sikap dan perilaku sesuai dengan pesan dari media ini. Dalam penelitian ini, jika dilihat dari analisis metode yang digunakan dalam pendidikan gizi, dengan metode pendidikan gizi media kartu kuartet tentang sarapan dapat mempengaruhi perilaku seseorang dalam sarapan pagi.…”
Section: Gambar 1 Grafik Perbandingan Rata-rata Kebiasaan Sarapan Seunclassified