2017
DOI: 10.13057/psnmbi/m030127
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Nematoda parasit gastrointestinal pada kura-kura darat Indonesia (Manourya emys Schlegel & Müller, 1840 dan Indotestudo forstenii Schlegel & Müller, 1845)

Abstract: Abstrak. Nugroho HA, Purwaningsih E, Phadmacanty NLPR. 2017. Nematoda parasit gastrointestinal pada kura-kura darat Indonesia (Manourya emys Schlegel & Müller, 1840 dan Indotestudo forstenii Schlegel & Müller, 1845. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon 3: [163][164][165][166][167]. Hewan peliharaan eksotik seperti baning cokelat (Manouria emys) dan baning Sulawesi (Indotestudo forstenii) tidak lepas dari ancaman penyakit infeksi nematoda parasit gastrointestinal. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mendeskripsikan n… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 3 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…seban- (Mulyadi et al, 2017;Prajnya et al, 2019;Azizah et al, 2020) yang menyatakan cacing nematoda lebih banyak ditemukan pada ternak di daerah tropis dari pada spesies cacing dari kelas cestoda dan trematoda. Hal ini disebabkan karena cacing nematoda merupakan cacing gastrointestinal yang tidak memerlukan inang perantara, sehingga siklus hidup cacing tersebut berlangsung lebih cepat, terutama pada suhu yang sesuai dan tidak memerlukan induk semang perantara dalam siklus hidupnya (Subekti et al, 2007;Nugroho, 2017;Folorunso and Jeremiah, 2019).…”
Section: Hasil Pemeriksaan Tahun 2022unclassified
“…seban- (Mulyadi et al, 2017;Prajnya et al, 2019;Azizah et al, 2020) yang menyatakan cacing nematoda lebih banyak ditemukan pada ternak di daerah tropis dari pada spesies cacing dari kelas cestoda dan trematoda. Hal ini disebabkan karena cacing nematoda merupakan cacing gastrointestinal yang tidak memerlukan inang perantara, sehingga siklus hidup cacing tersebut berlangsung lebih cepat, terutama pada suhu yang sesuai dan tidak memerlukan induk semang perantara dalam siklus hidupnya (Subekti et al, 2007;Nugroho, 2017;Folorunso and Jeremiah, 2019).…”
Section: Hasil Pemeriksaan Tahun 2022unclassified
“…Menurut Dwinata et al (2017), larutan pengapung berupa larutan garam dapat mengapungkan telur cacing kelas Nematoda (kecuali Metastrongylus sp), Kestoda serta Ookista dan Kista dari Protozoa. Rideout et al (1987) dalam Nugroho et al (2017) menerangkan bahwa Infeksi nematoda parasit menimbulkan gejala klinis yang tidak spesifik, antara lain lemah, anoreksia, anemis, prolaps kloaka, dan dehidrasi. Gejala-gejala tersebut dapat timbul akibat infeksi nematoda pada saluran pencernaan yang dapat mengganggu fungsi organ pencernaan.…”
Section: Pemeriksaan Fesesunclassified
“…Gangguan fungsi tersebut juga dapat mengakibatkan penurunan berat badan hingga kematian. Rideout et al (1987) dalam Nugroho et al (2017) menjelaskan bahwa infeksi pada kurakura darat di penangkaran dapat terjadi karena kura-kura sudah membawa parasit dari alam liar sebelum masuk ke dalam fasilitas penangkaran. Penurunan imunitas dapat meningkatkan parasit, baik dalam jumlah maupun sifat invasive sehingga menimbulkan gangguan kesehatan.…”
Section: Pemeriksaan Fesesunclassified