2019
DOI: 10.1088/1755-1315/340/1/012015
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Neighbourhood space for formal housing based on social cohesion in Jember Region

Abstract: Nowadays “community without closeness” does exist and makes the closeness to space is no longer important for social relations such as in formal housing in Jember Region. The housing area in Jember Region divided into two types, such as high density housing and low density housing which are influenced by their type of house. Qualitative analysis method that is used in this research are synchronic reading and typology. Synchronic analysis technique based on maps, observation, and interview to several source and… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(2 citation statements)
references
References 4 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Salah satu kebijakan Pemerintah Kota Probolinggo untuk meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat yang berpengasilan rendah (MBR) yaitu dengan penyediaan Rumah Susun agar mendapatkan tempat tinggal yang layak huni, aman, nyaman, sehat dan murah. Faktor keamanan dan kenyamanan penting dengan penempatan ruang terbuka publik yang berpotensi membangkitkan aktivitas interaksi sosial harus dirancang di area pusat perumahan yang dikelilingi oleh jalan, sehingga komunitas perumahan yang memiliki aktivitas di ruang terbuka publik dapat mengawasi kondisi perumahan (Koesoemawati, 2019). Peranan ibu rumah tangga dan anak-anak mempengaruhi intensitas interaksi sosial pada ruang publik dikarenakan faktor ekonomi dan keterbatasan lahan (Koesoemawati, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Salah satu kebijakan Pemerintah Kota Probolinggo untuk meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat yang berpengasilan rendah (MBR) yaitu dengan penyediaan Rumah Susun agar mendapatkan tempat tinggal yang layak huni, aman, nyaman, sehat dan murah. Faktor keamanan dan kenyamanan penting dengan penempatan ruang terbuka publik yang berpotensi membangkitkan aktivitas interaksi sosial harus dirancang di area pusat perumahan yang dikelilingi oleh jalan, sehingga komunitas perumahan yang memiliki aktivitas di ruang terbuka publik dapat mengawasi kondisi perumahan (Koesoemawati, 2019). Peranan ibu rumah tangga dan anak-anak mempengaruhi intensitas interaksi sosial pada ruang publik dikarenakan faktor ekonomi dan keterbatasan lahan (Koesoemawati, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…It can be considered a failure in housing planning. The low social cohesion of a residential community can be affected by setting housing patterns [6]. Street patterns and housing patterns can increase and control informal interactions between individuals leading to the creation of social cohesion [8].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%