2014
DOI: 10.17844/jphpi.v17i1.8137
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Mutu Organoleptik Dan Kimiawi Terasi Udang Rebon Dengan Kadar Garam Berbeda Dan Lama Fermentasi

Abstract: Terasi merupakan produk fermentasi udang dengan penambahan garam. Fermentasi dengan garam menyebabkan perombakan protein menjadi asam amino misalnya asam glutamat sebagai penghasil cita rasa khas terasi. Kadar garam dan lama fermentasi merupakan faktor penting pada proses pembuatan terasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perbedaan konsentrasi garam dan lama fermentasi terhadap kualitas terasi rebon terutama kandungan asam glutamat. Bahan baku yang digunakan pada penelitian ini adalah rebon… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
1
0
15

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 13 publications
(16 citation statements)
references
References 2 publications
0
1
0
15
Order By: Relevance
“…Makin homogen ukuran bahan baku akan menghasilkan produk yang bercita rasa seragam dan masa simpannya pun akan lama. Penggilingan udang rebon dalam pembuatan terasi berhasil secara efektif mengurangi kereaktivan udara, sehingga lama pemeraman menjadi sama dan selanjutnya produk memiliki masa simpan yang lebih panjang (Karim et al, 2014;Anggo et al, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Makin homogen ukuran bahan baku akan menghasilkan produk yang bercita rasa seragam dan masa simpannya pun akan lama. Penggilingan udang rebon dalam pembuatan terasi berhasil secara efektif mengurangi kereaktivan udara, sehingga lama pemeraman menjadi sama dan selanjutnya produk memiliki masa simpan yang lebih panjang (Karim et al, 2014;Anggo et al, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Produk sejenis masin yaitu terasi. Pada pembuatan terasi dibutuhkan penambahan garam sebesar 15-20% (Anggo et al, 2014), sedangkan pada pembuatan masin belum ada patokan yang baku, masih bervariasi sesuai dengan kebiasaan masyarakat di kecamatan Empang Sumbawa, yaitu setiap 1 kg udang rebon ditambahkan garam sebanyak 10-25% dan asam 5-12%. Apabila garam yang digunakan selama fermentasi kurang maka akan terjadi pembusukan karena amonia yang terbentuk dalam jumlah yang besar.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Apabila fermentasinya dibiarkan berlanjut maka akan terjadi peningkatan pH dan pembentukan amonia. Hal itu dapat terjadi apabila pemberian garam kurang dari 10% (Anggo et al, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini disebabkan karena fermentasi rusip berlangsung lebih lama dari pada bekasam, sehingga protein, peptida, maupun asam amino yang terbentuk akan semakin terurai menjadi komponen yang lebih sederhana oleh enzimenzim dari mikroorganisme yang berperan selama proses fermentasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Anggo, Swastawati, Ma'ruf, & Rianingsih (2014) yang menyatakan terjadinya penurunan kandungan protein dan asam amino khususnya glutamat pada terasi seiring dengan lamanya fermentasi.…”
Section: Aktivitas Antioksidan Ekstrak Rusipunclassified