2019
DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v21i1.17016
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Model Sinergi Unsur Pentaheliks Pariwisata Dalam Pengelolaan Destinasi Wisata Kota Parepare Dan Kabupaten Bone

Abstract: Menteri Pariwisata Republik Indonesia menggunakan istilah pentaheliks pariwisata yang terdiri dari academics, business, government, community, media (ABGCM) untuk mendorong keterlibatan stakeholder dalam program pengembangan destinasi wisata. Namun, belum terdapat data empiris mengenai bagaimana sinergi yang terbangun antara unsur pentaheliks pariwisata di Sulawesi Selatan. Karena itu, dibutuhkan model sinergi yang dapat menjadi panduan dalam mengelola potensi pariwisata daerah dalam menunjang tercapainya dest… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
3
0
4

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
4
Order By: Relevance
“…Sebab pengembangan wisata tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja tetapi merupakan sinergi dari banyak pihak. Oleh sebab itu di dalam pengembangan wisata hal pertama yang perlu dibangun adalah komitmen dari semua pihak yang terkait bukan saja dari lembaga pemerintah tetapi juga lembaga-lembaga non pemerintah dan masyarakat (Amsyari, 2018;Junaid, 2019).…”
Section: Gambar 4 Pemanduan Pelaksanaan Participatory Rural Appraisalunclassified
“…Sebab pengembangan wisata tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja tetapi merupakan sinergi dari banyak pihak. Oleh sebab itu di dalam pengembangan wisata hal pertama yang perlu dibangun adalah komitmen dari semua pihak yang terkait bukan saja dari lembaga pemerintah tetapi juga lembaga-lembaga non pemerintah dan masyarakat (Amsyari, 2018;Junaid, 2019).…”
Section: Gambar 4 Pemanduan Pelaksanaan Participatory Rural Appraisalunclassified
“…Pemangku kepentingan dalam pemodelan ini terdiri dari lima elemen yaitu akademisi, pemerintah, komunitas, bisnis dan media massa yang memiliki peran masing-masing (Yuningsih et al, 2019). Unsur-unsur dari pentahelix ini diharapkan mampu memperkuat sinergi sehingga mendorong program pemerintah pusat dengan pengelolaan destinasi wisata (Junaid, 2019). Pembagian peran pemangku kepentingan dalam pemodelan pentahelix diilustrasikan pada Gambar 2.…”
Section: Peran Dan Fungsi Pemangku Kepentinganunclassified
“…Empirically, the Penta Helix model has been applied in developing collaborative tourism management models in various regions, such as in East Java (Aribowo, Wirapraja, & Putra, 2018); Semarang city (Yuniningsih, Darmi, & Sulandari, 2019); Parepare city and Bone region (Junaid, 2019). The Penta Helix model can also be applied in various fields and issues of society, such as developing excellent products (Muhyi, Chan, Sukoco, & Herawaty, 2017), village potential development (Yunas, 2019) and regional marketing communication (Wulandari, Chotijah, & Suadnya, 2019).…”
Section: Halal Tourism and Local Wisdom Of Bukittinggimentioning
confidence: 99%
“…All Rights Reserved.Sustainable Tourism Stakeholder Forum with stakeholder elements that are Penta Helix. The identification of stakeholders and the roles they play based on the Penta Helix model is as follows(Aribowo et al, 2018;Junaid, 2019;Yuniningsih et al, 2019): The penta helix model of halal tourism in Bukittinggi city.…”
mentioning
confidence: 99%