2016
DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v18i2.9951
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Model Perilaku Petani Dalam Adopsi Sistem Usahatani Padi Organik: Paradoks Sosial-Ekonomi-Lingkungan

Abstract: ABSTRAK. Usahatani padi dengan sistem organik bukan merupakan hal baru dalam komoditas padi. Pasca Revolusi Hijau yang akhir-akhir ini dirasakan dampak negatifnya, telah banyak menggugah kesadaran petani akan pentingnya sistem pertanian organik yang lebih ramah lingkungan. Namun demikian, peralihan dari sistem usahatani padi yang konvensional menuju ke sistem usahatani padi organik tidak dengan mudah diterima petani. Isu kerusakan ekosistem sawah tidak begitu saja mengubah perilaku petani untuk beralih ke sist… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
4
0
1

Year Published

2017
2017
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

1
7

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(5 citation statements)
references
References 2 publications
(2 reference statements)
0
4
0
1
Order By: Relevance
“…Soil that has been supplied with chemical fertilizer for a long time will experience an imbalance when a change is made to organic fertilizer, which will cause the soil's nutrient content to be less than optimal. According to Heryanto et al (2016) a transition from conventional management to organic management requires at least 3 planting periods to achieve optimal productivity. Siwanto et al ( 2015) stated that only applying organic fertilizers without chemical fertilizers caused the availability of available nutrients to be lower.…”
Section: Soil Fertility Indexmentioning
confidence: 99%
“…Soil that has been supplied with chemical fertilizer for a long time will experience an imbalance when a change is made to organic fertilizer, which will cause the soil's nutrient content to be less than optimal. According to Heryanto et al (2016) a transition from conventional management to organic management requires at least 3 planting periods to achieve optimal productivity. Siwanto et al ( 2015) stated that only applying organic fertilizers without chemical fertilizers caused the availability of available nutrients to be lower.…”
Section: Soil Fertility Indexmentioning
confidence: 99%
“…In the optional and collective decision, economic aspect is dominant in determining the adoption decision. The technology innovation in Sibata carrots had to be accompanied by the institutional innovations which could be done through the input service quality and the interaction among the farmers and the supervisors (Heryanto, et al, 2016;Hakim dan Perdana, 2017).…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Hal ini dilatarbelakangi karena petani berasumsi bahwa pertanian organik akan merugikan petani karena produktivitas yang rendah. (Heryanto, Mahra, Sukayat and Supyandi, 2016) menjelaskan produktivitas pertanian organik pada tahap awal akan mengalami penurunan namun akan mengalami kenaikan seiring waktu, sedangkan pertanian konvensional pada awal memiliki produktivitas tinggi namun akan mengalami penurunan karena unsur hara yang menjadi miskin. Permasalahan pertanian organik bukan hanya produktivitas yang rendah, tetapi dari besarnya biaya yang dikeluarkan, hal tersebut dikarenakan sarana produksi yang digunakan kedua jenis usahatani berbeda sehingga akan mempengaruhi besarnya biaya yang dikeluarkan.…”
Section: Pendahuluanunclassified