2012
DOI: 10.21109/kesmas.v7i4.54
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Model Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan, Studi Program Desa Siaga

Abstract: AbstrakSejak tahun 2006, Departemen Kesehatan meluncurkan kebijakan program Desa Siaga. Tampaknya, kebijakan tersebut tidak mampu memberdayakan masyarakat dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan pada level komunitas (desa). Penelitian ini bertujuan merumuskan model pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan pada program Desa Siaga. Sasaran penelitian adalah Forum Kesehatan Desa dan Pos Kesehatan Desa Siaga di 30 desa di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian in… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
5
0
10

Year Published

2013
2013
2021
2021

Publication Types

Select...
7

Relationship

3
4

Authors

Journals

citations
Cited by 19 publications
(18 citation statements)
references
References 8 publications
(12 reference statements)
0
5
0
10
Order By: Relevance
“…Masalah pemberdayaan masyarakat adalah lemahnya kemampuan mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan. 2 Sejalan dengan itu, Hawe (cit. Yoo et al 3 )mengemukakan bahwa pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan yang dihadapi sehingga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Masalah pemberdayaan masyarakat adalah lemahnya kemampuan mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan. 2 Sejalan dengan itu, Hawe (cit. Yoo et al 3 )mengemukakan bahwa pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan yang dihadapi sehingga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…11 Sementara itu, peran fasilitator adalah katalis, yaitu mendorong timbulnya perasaan tidak puas di masyarakat mengenai hasil pembangunan yang ada; penemu solusi, yaitu memberikan kejelasan gagasan pembangunan yang direkomendasikan kepada sasaran perubahan; pendamping, yaitu mendampingi proses penentuan solusi masalah sebagai aplikasi inovasi pembangunan; perantara, yaitu mempersatukan antara dua kepentingan yakni pembuat kebijakan dan sasaran pembangunan dengan membuat keputusan terbaik; motivator, yaitu memberikan dorongan serta memfasilitasi proses pemberdayaan masyarakat. 7 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis peran kepemimpinan, modal sosial, akses informasi, peran petugas dan fasilitator kesehatan dalam pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan pada program Desa Siaga.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…This makes it easy to understand each incident, especially the health problems it suffers. In accordance with the theory of the Health Belief Model (HBM) (Sulaeman, 2013;Tang et al, 2002) that is the readiness of individuals to change their behavior in order to avoid a disease or risk to their health. Thus stroke sufferers have readiness to change their behavior better, for example taking regular medication, regular control, obeying doctor's recommendations, including changing lifestyle such as mindset, eating and activities, all in order to increase independence in daily life (Stephen et al, 2005).…”
Section: Effect Of Al Quran Memorizing Exercises On Independence In Smentioning
confidence: 98%
“…Peran kader kesehatan masyarakat yang terpenting adalah menciptakan kondisi agar masyarakat dapat meningkatkan kesehatan bagi masyarakat itu sendiri, keluarga dan masyarakat sekitar, sebagai anggota masyarakat yang dipercaya dan memahami kesehatan (Sulaeman, 2012). Guna meningkatkan kesehatan masyarakat maka kader berperan aktif untuk membentuk kesadaran masyarakat agar dapat meningkatkan kualitas hidupnya.…”
Section: Pendahuluanunclassified