Model Pembelajaran Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran Tematik Di Sd Muhammadiyah 9 Kota Malang

Abstract

MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KARAKTERPADA PEMBELAJARAN TEMATIKDI SD MUHAMMADIYAH 9 KOTA MALANGRina Wahyu Setyaningrum dan Husamahe-mail: rinawahyus2004@yahoo.comAbstract:This study aims to gain learning model of character education on thematic learningin SD Muhammadiyah Malang 9. Learning model is composed of a device and guide studentlearning. Acquisition of the model begins with the study of literature, observations madeduring this study, analysis was then prepared a draft design of the model and continued withlimited testing in class 1A. Results from the trial, it is known that the prepared draft model stillneeds to be refined, especially in the student guide. This is because at the time of trial, theguide is still not able to guide students in learning. Sentences in the guide is still bias. Based oninterviews, the students feel bothered utilizing the student guide. In addition to its unusual useguide as well as instructions for using the manual has not been so clear. But overall, this modelis useful to become one of the guidelines in determining measures or policies related toimproving the quality of learning in SD Muhammadiyah Malang 9, especially in the classroomwhere the trial.Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model pembelajaran pendidikan karakterpada pembelajaran tematik di SD Muhammadiyah 9 Kota Malang. Model pembelajaran yangdimaksud terdiri dari perangkat pembelajaran dan panduan siswa. Pemerolehan model tersebutdiawali dengan studi literatur, observasi pembelajaran yang dilakukan selama ini, analisiskemudian disusun draf desain model dan dilanjutkan dengan uji coba terbatas di kelas 1A.Hasil dari uji coba, diketahui bahwa draf model yang disusun masih perlu disempurnakan,khususnya pada panduan siswa. Hal ini karena pada saat uji coba, panduan tersebut masihbelum mampu untuk memandu siswa dalam belajar. Kalimat-kalimat yang ada di dalampanduan masih bias. Berdasarkan hasil wawancara, siswa merasa repot memanfaatkan panduansiswa tersebut. Selain karena tidak biasa menggunakan panduan juga karena petunjukpenggunaan panduan belum begitu jelas. Namun secara keseluruhan, model ini berguna untukmenjadi salah satu pedoman dalam menentukan langkah atau kebijakan terkait denganpeningkatan kualitas pembelajaran di SD Muhammadiyah 9 Malang, khususnya di kelastempat uji coba.Kata Kunci: model pembelajaran, pendidikan karakter, pembelajaran tematik

Learning from Home Strategies in Private Elementary Schools During Covid-19 Pandemic

“…The platforms used by teachers in the implementation of learning from home are expected not only to focus on academic or cognitive achievements, but also emphasize the development of life skills and character, such as independent, disciplined and responsible characters (Kautsar & Edi, 2017;Völker, 2018). This is one of the keys to be meaningful and enjoyable learning for students (Ansari et al, 2016;Setyaningrum, 2013;Wardani & Ayriza, 2020). At this time, Ki Hajar Dewantara's statement fits perfectly, "make every house a school and make everyone a teacher".…”

Implementasi Kebijakan Penyelenggaraan Pendidikan Karakter Melalui Profil Pelajar Pancasila di SMPN Negeri 1 Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya

“…Setiap orang memiliki kapasitas untuk memajukan wawasan dan pengetahuan yang diperlukan melalui pendidikan. Untuk itu, pendidikan sangat erat kaitannya dengan proses pembelajaran guna membantu siswa/i mengembangkan keterampilan yang dimiliki masing-masing individu sehingga dapat digunakan sebagai mekanisme pemecahan dalam permasalahan yang menimpa di kehidupan sehari-hari (Suryaningsih, 2021); (Oktarina & Ahmad, 2023). Menurut Hariyanto, 2011 dalam (Rosad, 2019) implementasi kebijakan penguatan pendidikan karakter ini perlu diketahui bahwa pendidikan karakter wajib berlandaskan Pancasila.…”

Pendidikan Karakter Dengan Pembelajaran Tematik Siswa Kelas 1 di Kota Medan

“…Hal ini bertujuan untuk memperbaiki kelemahan dalam penanaman pendidikan karakter di sekolah. (Setyaningrum et al, 2013;Wijanarti et al, 2019)…”