2020
DOI: 10.51494/jpdf.v1i1.195
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Pbl) Terhadap Literasi Sains Siswa Kelas v Sekolah Dasar

Abstract: Tujuan utama penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan literasi sains siswa yang belajarkan model PBL dan dibelajarkan metode ekspositori. Penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dan desaian  post-test only control group design. Data literasi sains diperoleh melalui tes. Kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik statistik deskriptif dan uji-t. Hasil  thitung sebesar 4,30dan ttabel = 2,00 (dengan tingkat signifikasi 5%).  Berarti thitung>ttabel, maka simpulkan bahwa adanya perbedaan yan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
16
0
12

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 35 publications
(42 citation statements)
references
References 1 publication
(1 reference statement)
0
16
0
12
Order By: Relevance
“…Problem-based learning is one of the learning models that can be applied. Problem-based learning is one way to open students to think creatively and develop self-efficacy (Aiman & Ahmad, 2020;Yuliati, 2016). Applying problem-based learning is a stimulus and focuses students' attention (Haryani et al, 2017;Nurtanto et al, 2020;Phungsuk et al, 2017).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Problem-based learning is one of the learning models that can be applied. Problem-based learning is one way to open students to think creatively and develop self-efficacy (Aiman & Ahmad, 2020;Yuliati, 2016). Applying problem-based learning is a stimulus and focuses students' attention (Haryani et al, 2017;Nurtanto et al, 2020;Phungsuk et al, 2017).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Konsekuensi dari tinjauan PISA 2018 membuktikan bahwa pendidikan literasi sains Indonesia belum berada di atas kelas atas ketimbang dengan negara lain. Dimana Indonesia saat ini berada pada posisi 73 dari 79 negara dengan skor 396 di bidang literasi sains (Aiman et al, 2019). Penelitian yang dilakukan oleh Mukharomah, Wiyanto, & Putra (2021) membuktikan bahwa pengetahuan literasi sains fisika peserta didik dalam teori kinematika gerak lurus dalam ranah keterampilan sebanyak 57,50% masih dengan golongan perolehan "kecil".…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Peserta didik dapat memilih masalah yang dianggap menarik untuk dipecahkan,agar semuanya bisa berperan aktif dalam pembelajaran. (Aiman et al, 2019)mengemukan bahwa permasalah yang dijadikan sebagai fokus dalam pembelajaran, kemudian dapat diselesaikan melalui kerja kelompok sehingga dapat memberi pengalaman-pengalaman belajar yang beragam pada peserta didik seperti kerjasama dan interaksi dalam kelompok.…”
Section: Kurikulumunclassified