2016
DOI: 10.23917/warta.v19i1.1982
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Model Pelatihan Guru Ips, Ipa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Di Sekolah Dasar Muhammadiyah Kartasura

Abstract: (plan-do-see).

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2018
2018
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

1
2

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 1 publication
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Tematik terpadu dapat didefinisikan sebagai KBM yang dilakukan dengan menggunakan tema dalam memadukan berbagai mata pelajaran dalam satu kali tatap muka (Subadi et al, 2016). Karli (2010) mengungkapkan kegunaan pembelajaran tematik yaitu untuk mengkaitkan antar-mata pelajaran, harus bersifat menarik serta menghasilkan makna bagi peserta didik, selain itu juga harus menyesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik serta disesuaikan dengan ketersediaan sumber belajar dilingkungan sekitar.…”
Section: Hasil Penelitian Dan Pembahasanunclassified
“…Tematik terpadu dapat didefinisikan sebagai KBM yang dilakukan dengan menggunakan tema dalam memadukan berbagai mata pelajaran dalam satu kali tatap muka (Subadi et al, 2016). Karli (2010) mengungkapkan kegunaan pembelajaran tematik yaitu untuk mengkaitkan antar-mata pelajaran, harus bersifat menarik serta menghasilkan makna bagi peserta didik, selain itu juga harus menyesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik serta disesuaikan dengan ketersediaan sumber belajar dilingkungan sekitar.…”
Section: Hasil Penelitian Dan Pembahasanunclassified
“…Through the Ministry of Education and Culture, the Indonesian government has tried to anticipate this by making several changes to the education curriculum in Indonesia (Subadi et al, 2016). From 2000 to 2013, at least three types of the curriculum were implemented, namely the 2004 curriculum, the 2006 curriculum, and the 2013 curriculum (which is currently reformed into the Merdeka curriculum).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%