2018
DOI: 10.29408/jel.v4i1.497
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Model Kegiatan Microteaching untuk Mengembangkan Keterampilan Melaksanakan Pembelajaran Matematika Berpusat pada Siswa

Abstract: AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik model kegiatan Microteaching yang valid, efektif, dan praktis untuk membangun keterampilan mahasiswa calon guru matematika dalam melaksanakan pembelajaran berpusat pada siswa (student centered). Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang dilaksanakan menggunakan kerangka kerja Educational Design Research. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik kegiatan Microteaching untuk membangun keterampilan mahasiswa calon guru matem… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2019
2019
2020
2020

Publication Types

Select...
2

Relationship

1
1

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 3 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Di sisi lain, perubahan orientasi pendidikan saat ini yang cenderung mengarah pada pembelajaran yang berparadigma konstruktivis mengharuskan guru untuk memiliki keterampilan dalam merancang pembelajaran berparadigma konstruktivis. Pembelajaran berparadigma konstruktivis adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa dimana siswa adalah pusat dari proses pembelajaran dan mereka aktif serta bertanggung jawab atas pembelajaran tersebut Putrawangsa and Syawahid (2018); Weltman (2007) . Dalam hal ini, siswa dijadikan sebagi pusat dan subjek pembelajaran (student centered), bukan sebaliknya pembelajaran yang menjadikan siswa sebagai objek pembelajaran (teacher centered) Anthony (1996) .…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Di sisi lain, perubahan orientasi pendidikan saat ini yang cenderung mengarah pada pembelajaran yang berparadigma konstruktivis mengharuskan guru untuk memiliki keterampilan dalam merancang pembelajaran berparadigma konstruktivis. Pembelajaran berparadigma konstruktivis adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa dimana siswa adalah pusat dari proses pembelajaran dan mereka aktif serta bertanggung jawab atas pembelajaran tersebut Putrawangsa and Syawahid (2018); Weltman (2007) . Dalam hal ini, siswa dijadikan sebagi pusat dan subjek pembelajaran (student centered), bukan sebaliknya pembelajaran yang menjadikan siswa sebagai objek pembelajaran (teacher centered) Anthony (1996) .…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Microteaching adalah suatu proses pembelajaran dan praktik yang mengintegrasikan teori yang telah dipelajari dengan praktik di kelas dengan waktu pelaksanaan 10-15 menit dan jumlah peserta didik 2 sampai 5 orang meliputi elemen mikro, keterampilan teknis mengajar, elemen umpan balik, tempat praktik yang nyaman, guru model, laboratorium, dan paket materi (Allen, 1967;Amobi, 2005;Benedetti & Reed, 1998;Donnelly & Fitzmaurice, 2011;Ivey & Authier, 1978;Joyce & Showers, 1982;Kilic. A, 2010;Özcan & Gerçek, 2019;Perlberg, 1972;Putrawangsa & Syawahid, 2018;Rentoul, 1971). Namun apakah pembelajaran mikro ini masih relevan dengan kebutuhan calon guru dan apakah calon guru menghendaki adanya perubahan dan perbaikan sistem pelatihan bagi mereka hal itu perlu dikaji dan di survei untuk mendapatkan data yang akurat.…”
unclassified