2019
DOI: 10.46567/ijt.v7i1.2
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Meretas Polarisasi Pendidikan Kristiani

Abstract: This paper presents an introduction for understanding Christian education holistically. The discussion of Christian education to follow covers not only Christian Religious Education (Pendidikan Agama Kristen, PAK) in the context of schools and Congregation Membership Development (Pembinaan Warga Gereja, PWG), but also higher education contexts where instruction is oriented fundamentally according to Christian faith. Emphasized, as well, is the inseparable connection between Christian education for the formatio… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(3 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Berdasarkan Amsal 1:7 sebagai landasan biblis yang menyatakan bahwa: "takut akan Tuhan merupakan permulaan pengetahuan", dan oleh karena itu, proses pembelajaran dalam pendidikan Kristen seharusnya menghadirkan sikap sukacita, tekad serta kemauan yang mau belajar (Marija et al, 2019a). Dengan sikap demikian, pendidikan Kristen mampu menuntun peserta didik untuk memahami iman Kristen baik secara personal maupun komunal dan diterapkan dalam hidup mereka sehari-hari selaku sekolah kehidupan yang kritis dan reflektif (Sidjabat, 2019). Akan tetapi masalahnya saat ini adalah kecenderungan pendidikan Kristen yang lebih mengutamakan aspek kognitif, transfer pengetahuan, yang berakibat pada berkuasanya sikap indoktrinasi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan Amsal 1:7 sebagai landasan biblis yang menyatakan bahwa: "takut akan Tuhan merupakan permulaan pengetahuan", dan oleh karena itu, proses pembelajaran dalam pendidikan Kristen seharusnya menghadirkan sikap sukacita, tekad serta kemauan yang mau belajar (Marija et al, 2019a). Dengan sikap demikian, pendidikan Kristen mampu menuntun peserta didik untuk memahami iman Kristen baik secara personal maupun komunal dan diterapkan dalam hidup mereka sehari-hari selaku sekolah kehidupan yang kritis dan reflektif (Sidjabat, 2019). Akan tetapi masalahnya saat ini adalah kecenderungan pendidikan Kristen yang lebih mengutamakan aspek kognitif, transfer pengetahuan, yang berakibat pada berkuasanya sikap indoktrinasi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pertama, PAK di dalam artikel ini akan dimaknai sebagai pengajaran iman Kristen dalam konteks sekolah (Nuhamara, 2007). Dengan demikian, Tentu, dalam pendefinisian ini, saya sadar bahwa pengertian PAK tidak sesempit itu, dan bahkan pengertian ini juga dapat dilihat lebih jauh dalam tajuk Pendidikan Kristiani (Sidjabat, 2019). Namun, pendefinisian ini penting agar lingkup kajian menjadi lebih tajam.…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…2, Juni 2021 agama Kristen guru sebagai pemimpin dapat mengaplikasikan mandat Amanat Agung untuk memuridkan sebagai proses penginjilan yang bersifat berkelanjutan untuk mengajar mereka yang telah percaya kepada Tuhan Yesus, menjadi murid Kristus yang akan menghasilkan murid Kristus selanjutnya (Hutagalung, 2020). Dalam membentuk dan mengembangkan iman, kerohanian, dan karakter, serta pembentukan dan pengembangan pengetahuan (akademisi) dan kecakapan hidup (Binsen S. Sidjabat, 2020). Untuk menuju kea rah yang diinginkan baik maka guru perlu memperhatikan setiap perilaku siswa-siswinya dalam keseharian di lingkup sekolah dan memahami emosionalnya sebagai tindakan kepedulian terlebih selalu bijak dan bertindak dalam hal memberi pengajaran pendidikan agama Kristen yang dinyatakan dan dilakukan dengan mengasihi Allah.…”
Section: Guru Pendidikan Agama Kristen Sebagai Pemimpin Keteladananunclassified