2013
DOI: 10.20527/bipf.v1i3.885
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Meningkatkan Kemampuan Analisis Sintesis Siswa Melalui Penerapan Pengajaran Langsung Dengan Metode Problem Solving

Abstract: Improper learning steps resulted in low student synthesis and analytical skills in solving a physics problem or symptom. Therefore, this research is done in order to improve student synthesis and analytical skills. Specific objectives of research are: (1) achievement of lesson plans, (2) student procedural skills, (3) student learning outcomes after following learning, (4) the response of student towards learning. This type of research uses classroom action research. Data retrieval techniques through achieveme… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
2
0
3

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
3
1

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
3
Order By: Relevance
“…Namun di beberapa Sekolah Menengah Pertama (SMP) proses pembelajaran masih berpusat pada guru sehingga siswa tidak terlatih untuk mengembangkan kemammpuan sintesis dalam menyelesaikan masalah matematika. Beberapa siswa mengalami kesulitan dalam menentukan variabel yang diketahui, ditanyakan, serta cara menyelesaikan masalah dalam soal yang diberikan (Haryandi, et al, 2013). Namun dibeberapa sekolah yang sudah menggunakan sistem pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru pun siswa masih banyak yang merasa takut dalam menyampaikan pendapat mengenai pembelajaran matematika dikarenakan siswa sudah merasa takut jawabannya salah sebelum mengutarakan pendapat tersebut, dimana rasa takut tersebut dinamakan kecemasan matematis (Ibrahim, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Namun di beberapa Sekolah Menengah Pertama (SMP) proses pembelajaran masih berpusat pada guru sehingga siswa tidak terlatih untuk mengembangkan kemammpuan sintesis dalam menyelesaikan masalah matematika. Beberapa siswa mengalami kesulitan dalam menentukan variabel yang diketahui, ditanyakan, serta cara menyelesaikan masalah dalam soal yang diberikan (Haryandi, et al, 2013). Namun dibeberapa sekolah yang sudah menggunakan sistem pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru pun siswa masih banyak yang merasa takut dalam menyampaikan pendapat mengenai pembelajaran matematika dikarenakan siswa sudah merasa takut jawabannya salah sebelum mengutarakan pendapat tersebut, dimana rasa takut tersebut dinamakan kecemasan matematis (Ibrahim, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam Taksonomi Bloom, kemampuan sintesis matematis termasuk kemampuan berpikir tingkat tinggi. Hal ini sejalan dengan Haryandi et al (2013) yang menyatakan bahwa "tingkat berpikir analisis dan sintesis merupakan keterampilan berpikir tingkat tinggi". Menurut Febydiana et al (2019) kemampuan sintesis matematis ini merupakan kemampuan untuk mengkombinasikan atau memadukan berbagai unsur secara logis untuk membentuk pola dalam satu kesatuan yang berstruktur atau berbentuk pola baru.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The experimental class (direct teaching model) has a higher standard deviation than the control class (conventional model). It shows that the class taught by the direct teaching model has a higher deviation than the class taught by conventional learning model (Hadijah et al, 2016;Haryandi et al, 2013;Hikmawati, 2009;Kamsinah et al, 2016;Nisa et al, 2014). The teacher encourages students to practice what they have been taught by providing exercises so that students are directly involved in solving practice questions.…”
Section: Hamentioning
confidence: 99%
“…Teaching and learning activities are seen as quality if they are effective, meaningful, and supported by existing facilities (Mahmud & Idham, 2017). Said to be successful, if students show a high level of mastery of learning tasks that must be mastered with learning goals and objectives (Haryandi, Zainuddin, & Suyidno, 2013). Therefore the teacher as an educator and instructor is responsible for planning and managing teaching and learning activities following the guidelines of the learning objectives to be achieved in each subject (Rahayu, 2017;Uzaedah et al, 2019).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…semakin berkembang kearah lebih baik untuk memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam menyelesaikan permasalahan matematika yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini sejalan dengan pendapat (Haryandi, Zainuddin, & Suyidno, 2013) Hidayat, & Mulyani, 2019) yang mengemukakan pada indikator menghubungkan objek-objek sebesar 82,5%, indikator merencanakan dan menghubungkan fakta-fakta yaitu 74,25%, sedangkan indikator menemukan hubungan sebesar 33,25%. Menurut (Fahrina, Arifuddin, & Salam, 2018) dalam penelitiannya penyebab siswa memiliki kemampuan sintesis yang rendah yaitu siswa kesulitan menjabarkan dan membuat kesimpulan serta menghubungkan data yang ada untuk memecahkan permasalahan.…”
unclassified