2022
DOI: 10.56248/educativo.v1i1.28
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Mendidik Peserta Didik Dengan Nilai Nilai Karakter Cerdas Jujur

Abstract: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji nilai-nilai karakter jujur yang perlu dididikan kepada setiap peserta didik melalui pembelajaran yang diselenggarakan oleh setiap pendidik. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi literatur, yakni mengumpulkan data-data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur, catatan-catatan, laporan-laporan, hasil penelitian, jurnal ilmiah, dan sumber-sumber lain, baik cetak maupun elektronik yang berhubungan dengan masalah yang dipeca… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
1
0
6

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
9

Relationship

1
8

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(11 citation statements)
references
References 17 publications
0
1
0
6
Order By: Relevance
“…Karakter merupakan sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti sehingga bisa membedakan antara orang yang satu dengan yang lain, dengan demikian karakter adalah nilai-nilai yang unik baik dalam diri (Lase & Halawa, 2022). Karakter juga sering diasosiasikan dengan istilah temparemen yang lebih memberi penekanan psikososial yang dihubungkan dengan pendidikam dan kontek lingkungan, sedangkan karakter ditinjau dari sudut pandang behaviorial lebih menekankan pada unsur yang dimiliki oleh seseorang sejak lahir (Ridwan, 2017;Yuliani, Damopolii & Usman, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Karakter merupakan sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti sehingga bisa membedakan antara orang yang satu dengan yang lain, dengan demikian karakter adalah nilai-nilai yang unik baik dalam diri (Lase & Halawa, 2022). Karakter juga sering diasosiasikan dengan istilah temparemen yang lebih memberi penekanan psikososial yang dihubungkan dengan pendidikam dan kontek lingkungan, sedangkan karakter ditinjau dari sudut pandang behaviorial lebih menekankan pada unsur yang dimiliki oleh seseorang sejak lahir (Ridwan, 2017;Yuliani, Damopolii & Usman, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penyebaran berita bohong atau hoax menjadi sangat mudah dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital oleh orangorang yang tidak berkarakter, walaupun sudah berpendidikan (Lase et al, 2020;Lase & Halawa, 2022a;Lase & Halawa, 2022b;Laoli et al, 2022;Timor et al, 2020;Tyera et al, 2022;Wahid & Syaputra, 2020;Zagoto & Dakhi, 2018). Hal ini ditegaskan karena belum tentu, dan tidak semua orang yang berpendidikan itu telah terdidik dengan nilai-nilai karakter, serta bukan jaminan bahwa individu-individu ini membawa kesejahteraan bagi umat manusia, malah sebaliknya membawa kejahatan yang sangat membahayakan manusia (Lase et al, 2018;Lase et al, 2020;Tantri, 2016;Yanto, 2021;Zagoto et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Alasan utamanya adalah bahwa bila orang merasa dekat dengan anggota kelompok yang lain. Kekompakan kelompok yang tinggi akan menimbulkan konformitas yang semakin tinggi karena apabila seseorang merasa dekat dengan teman sebayanya akan lebih mudah mereka saling mempengaruhi satu sama lain karena mereka sudah merasa dekat (Lase & Halawa, 2022).…”
Section: Ketertarikan Pada Penilai Bebasunclassified