2021
DOI: 10.51135/kambotivol2iss1pp50-58
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Menampilkan Kristen yang Ramah Terhadap Adat Roh Nenek Moyang di Tanah Batak dengan Pendekatan Pendidikan Agama Kristen

Abstract: Agama Kristen menampilkan kearogansian dan superioritas terhadap kebudayaan penyembahan roh nenek moyang di tanah Batak. Hal ini menyebabkan pertarungan dan pergulatan antara agama dan budaya, selain itu ruang publik menjadi tempat untuk saling melakukan penetrasi. Pendekatan pendidikan Agama Kristen menawarkan pendekatan yang lebih ramah sehingga agama Kristen bisa lebih menunjukan sikap kolaboratif dan reseptif karena mengedepankan karakter, moralitas, kebangsaan dan multikulturalisme. Sebagai akibatnya, pen… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 3 publications
(3 reference statements)
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Dalam hal ini I.L Nomensen mengalami problematic dalam melihat ajaran injil yang selaras dan bertentangan dengan adat. Hal di atas menyebabkan agama cenderung arogansi dan tidak sesuai dengan kebudayaan (Rumbay 2021). Penginjil dan masyarakat Batak Toba yang percaya injil mengalami diskriminasi dan pengasingan dari masyarakat Batak Toba yang memegang teguh adatnya dan yang berlawanan dengan agama, sehingga oleh karena hal tersebut I.L Nomensen membuka perkampungan baru demi menyelamatkan masyarakat Kristen yang mengalami penolakan, desa tersebut ialah Huta Dame.…”
Section: Discussionunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Dalam hal ini I.L Nomensen mengalami problematic dalam melihat ajaran injil yang selaras dan bertentangan dengan adat. Hal di atas menyebabkan agama cenderung arogansi dan tidak sesuai dengan kebudayaan (Rumbay 2021). Penginjil dan masyarakat Batak Toba yang percaya injil mengalami diskriminasi dan pengasingan dari masyarakat Batak Toba yang memegang teguh adatnya dan yang berlawanan dengan agama, sehingga oleh karena hal tersebut I.L Nomensen membuka perkampungan baru demi menyelamatkan masyarakat Kristen yang mengalami penolakan, desa tersebut ialah Huta Dame.…”
Section: Discussionunclassified
“…Penginjil dan masyarakat Batak Toba yang percaya injil mengalami diskriminasi dan pengasingan dari masyarakat Batak Toba yang memegang teguh adatnya dan yang berlawanan dengan agama, sehingga oleh karena hal tersebut I.L Nomensen membuka perkampungan baru demi menyelamatkan masyarakat Kristen yang mengalami penolakan, desa tersebut ialah Huta Dame. Dalam upaya mempertunjukan dominasi Kristen atas adat, I.L Nomensen melarang penggunaan Gondang dan Tortor (music dan tarian) di desa tersebut (Rumbay 2021). Musa (2021) berpandangan bahwa agama adalah salah satu solusi alternative apabila terjadi suatu masalah yang tidak bisa diselesaikan oleh masyarakat, melalui cara mengamati masing-masing individu di dalam masyarakat karena keterbatasan dan ketidakpastian didalam lingkungan masyarakat.…”
Section: Discussionunclassified