Memori Sejarah dan Warisan Pendudukan Jepang di Sumatera Timur sebagai Potensi Wisata Sejarah

Abstract

Artikel ini membahas mengenai warisan Pendudukan Jepang sebagai potensi wisata sejarah di Sumatera Timur. Zaman Pendudukan Jepang merupakan periodisasi sejarah yang kerap dilupakan dan diabaikan dalam kajian-kajian sejarah. Sejarah terkait Zaman Pendudukan Jepang dan segala tinggalannya juga jarang sekali menjadi perhatian pembangunan dan pelestarian. Zaman Pendudukan Jepang perlu ditinjau kembali untuk melihat peluang-peluang baru dan sejauh mana potensinya bagi masyarakat. Penelitian ini melihat adanya peluang di bidang pariwisata. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sejarah. Data yang digunakan berasal dari berbagai sumber sekunder (studi literatur). Beberapa peninggalannya yang teridentifikasi adalah Lubang Jepang di Batu Bara, Sungai Buatan di Deli Serdang, dan Benteng Jepang di Kota Medan. Peninggalan-peninggalan tersebut punya potensi sebagai destinasi wisata sejarah namun belum pernah dipertimbangkan oleh pemerintah daerah sebagai proyeksi pariwisata masa depan.

Railway Network, Industrialization, and Development of Langsa, Aceh in 1907—1943

“…Pada tahun 1830 jasa perkeretaapian hadir pertama kali di Inggris untuk melayani penumpang dari Liverpool ke Manchester. Setelah itu, teknologi transportasi kereta api mulai dikomersialkan dan tersebar ke negara-negara maju di Eropa, termasuk ke negara-negara koloninya masing-masing (Muhajir 2021).…”

Partisipasi Masyarakat Lokal Tanjungbalai dalam Pengembangan Objek Wisata Waterfront City, Kelurahan Indera Sakti, Kecamatan Tanjungbalai Selatan, Kota Tanjungbalai

“…Bentuk partisipasi masyarakat yang lainnya adalah berhubungan dengan kegiatan. Dengan menciptakan banyaknya permainan yang terletak di sekitar objek wisata ini seperti pasar malam yang menyediakan berbagai jenis permainan anak dan dewasa (Isdarmanto & Soebyanto, 2018;Muhajir, Sumantri, & Gultom, 2021;Pitana & Diarta, 2009;Revida et al, 2020;Sangkaeng, Mananeke, & Oroh, 2015;Soekadijo, 2000;Yoeti, 1996). Tentu saja ini menjadi daya tarik untuk wisatawan dikarenakan setelah sore harinya menikmati pemandangan di sekitar lokasi objek wisata, pada malam harinya dapat melihat lampu yang menerangi wilayah pesisir Kota Tanjungbalai serta adanya pasar malam.…”

Analisis Konteks Historis Film Sejarah Perang Banjar Sebagai Media Edutainment

“…Jika arsip mampu menciptakan sebuah memorisejarah yang di dalamnya identitas seseorang atau sekelompok orang (Widiawati, 2002), maka film dapat lebih mengontekstualkan memori sehingga memori dapat lebih mudah direproduksi oleh individu atau masyarakat. Upaya untuk menggali memori sejarah merupakan sebuah keharusan di tengah semakin banyaknya gempuran informasi saat ini (Muhajir et al, 2021). Pada konteks ini penggunaan film dapat berperan sangat vital.…”