Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan proses morfologis dan makna semantik kosakata pembelajar, pebelajar, dan pemelajar. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif terhadap proses morfologis dan makna semantik terhadap ketiga kosakata tersebut. Hasil analisis morfologis kosakata pembelajar dan pebelajar adalah nomina yang dibentuk dengan pengimbuhan peN-pada bentuk dasar belajar. Kedua kosakata tersebut berkategori agentif satu-dua secara berpasangan. Proses pembentukan nomina berkategori agentif satu-dua berlaku pada bentuk dasar berupa verba. Kosakata pemelajar adalah nomina yang dibentuk dengan pengimbuhan peN-pada bentuk dasar pelajar. Pembentukan kosakata pemelajar dari bentuk dasar pelajar tidak diperlukan karena pelajar sudah nomina, jadi tidak perlu dinominakan lagi. Secara semantik, pembelajar bermakna sebagai agentif satu dan pebelajar agentif dua. Secara semantik, kosakata pemelajar cenderung membingungkan pemakai bahasa Indonesia (BI). Oleh karena itu, disarankan kepada pemakai BI, terutama pengajar dan pegiat BIPA untuk peka linguistik bahasa Indonesia ketika menggunakan ketiga kosakata tersebut untuk menyebut orang asing yang belajar BIPA.