1970
DOI: 10.33096/wom.vi.326
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Manajemen Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir pada Bayi Ny. I dengan Bayi Berat Lahir Rendah

Abstract: Bayi  Berat Lahir Rendah adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari  2.500  gram  tanpa  memandang  masa kehamilan. Bayi  yang berada  di  bawah  persentil  10  dinamakan  ringan  untuk  umur kehamilan. Bahaya BBLR meliputi: Asfiksa, Hipotermi, Ikterus/Hiperbilirubin, Hipoglikemia Berat, Sindrom Aspirasi Mekonium, Infeksi Dugaan sepsis, masalah pemberian minum. Secara statistik menunjukkan 60-80% kejadian BBLR didapatkan di Negara berkembang  dan  angka  kematiannya  20  kali  lebih  tinggi  dibandi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2
1

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Babies with low birth weight (LBW) are babies weighing less than 2,500 grams regardless of gestational age. The baby's weight is weighed within one hour after birth and is a very sensitive indicator to monitor the degree or status of the baby's health since birth [19]. The World Health Organization (WHO) states, birth weight less than 2500 grams has always been a significant problem globally and is associated with various short-term and long-term consequences.…”
Section: Relationship Between Pesticide Exposure and Lbwmentioning
confidence: 99%
“…Babies with low birth weight (LBW) are babies weighing less than 2,500 grams regardless of gestational age. The baby's weight is weighed within one hour after birth and is a very sensitive indicator to monitor the degree or status of the baby's health since birth [19]. The World Health Organization (WHO) states, birth weight less than 2500 grams has always been a significant problem globally and is associated with various short-term and long-term consequences.…”
Section: Relationship Between Pesticide Exposure and Lbwmentioning
confidence: 99%
“…Ketika kadar glukosa darah secara konsisten terlalu tinggi (hiperglikemia), dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk kerusakan saraf, penyakit ginjal, masalah penglihatan, dan penyakit kardiovaskular. Sebaliknya, ketika kadar glukosa darah terlalu rendah (hipoglikemia), dapat menyebabkan gejala seperti pusing, bingung, bahkan kehilangan kesadaran (Kaliky & Abeng, 2021).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…1 Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari usia kehamilan 37 minggu sampai usia kehamilan 42 minggu dengan berat badan lahir 2500 gram samapi 4000 gram, dan menangis spontan kurang dari 30 detik setelah lahir dengan nilai APGAR antara 7-10. 2 Berdasarkan World Health Organization (WHO) pada tahun 2019 AKB secara global adalah Angka Kematian Bayi 19 per 1000 kelahiran hidup. Angka ini masih cukup jauh dari target SDGs (Sustainable Development Goals) yang menargetkan pada tahun 2030 adalah AKB 12 per 1000 kelahiran hidup.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan lembar fakta SDG's Indonesia menunjukan kondisi yang semakin baik yaitu pada periode 1991-2015 Angka Kematian Ibu (AKI) menurun dari 390 per 1.000 kelahiran hidup menjadi 305 per 1.000 kelahiran hidup dan pada periode yang sama, Angka Kematian Bayi (AKB) juga mengalami penurunan dari 68 per 1.000 kelahiran hidup menjadi 23 per 1.000 kelahiran hidup. 2 Angka kematian Neonatal atau bayi baru lahir adalah angka kematian yang terjadi sebelum bayi berumur satu bulan atau 28 hari, per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu dimana angka kematian bayi baru lahir merupakan indikator yang digunakan untuk menentukan derajat kesehatan masyarakat, oleh karena itu banyak upaya kesehatan yang dilakukan dalam rangka menurunkan Angka Kematian Bayi baru lahir. 4 Program pembangunan Indonesia bertujuan meningkatkan Indonesia sejahtera dan sehat, maka untuk melaksanakan program tersebut pemerintah berupaya maksimal untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian.…”
Section: Pendahuluanunclassified