Makrozoobentos sebagai bioindikator kualitas perairan Pulau Penyengat, Kepulauan Riau

Rosdatina, Y; Apriadi, Tri; Melani, Winny Retna

doi:10.36813/jplb.3.2.309-317

Cited by 10 publications

(12 citation statements)

References 1 publication

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…The uniformity index value is included in the category of stable community. In accordance with the results of research in the journal Sustainable Environmental Management, the high uniformity index which is close to the maximum value (1.00) illustrates the distribution of the macrozoobenthos population is quite good, where at station IV and station V the dominance index values reach 0.83 and 0.89, which means uniformity at both stations are quite good [15].…”

Section: Thesupporting

confidence: 86%

“…This shows that there is no dominance in the flow of the Way Kalam Waterfall. The results of research in the journal Environmental Management suggest that the dominance index value is inversely proportional to the diversity index value and the uniformity index value, where the higher the diversity index value and the uniformity index value, the lower the dominance index value [15].…”

Section: Thementioning

confidence: 99%

See 1 more Smart Citation

Analysis Macrozoobenthos Diversity in Way Kalam Waterfall Tourism Lampung Selatan Regency

Septiarila

2021

El–Hayah

View full text Add to dashboard Cite

This study aims to determine the diversity index of macrozoobenthos and determine the physico-chemical parameters that exist in Way Kalam Waterfall Tourism, South Lampung. This type of research is descriptive quantitative, sampling was carried out at three research stations including macrozoobenthos samples and measurements of physical and chemical parameters of the waters (temperature, brightness, pH, DO, COD, and BOD) using purposive random sampling technique. Sampling macrozoobenthos on the bottom of the water using a shovel. The results showed that the obtained macrozoobenthos consisted of 3 phyla, 4 classes, 6 orders, 9 families, and 63 individuals. The macrozoobenthos diversity index value obtained was in the moderate category. The diversity index value is in the stable community category, and the dominance index is in the low category. The results of the measurement of physical parameters and chemical parameters showed that the waters of the Way Kalam Waterfall tour were not polluted.

show abstract

Section: Thesupporting

confidence: 86%

Section: Thementioning

confidence: 99%

Analysis Macrozoobenthos Diversity in Way Kalam Waterfall Tourism Lampung Selatan Regency

Septiarila

2021

El–Hayah

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Makrozoobentos adalah salah satu indikator biologi yang dapat dijadikan acuan dalam penilaian kualitas lingkungan di berbagai ekosistem perairan (Prihatin et al 2021;Safitri et al 2021;Rosdatina et al 2019;Apriadi et al 2020). Penggunaan makrozoobentos sebagai bioindikator didasari atas perbedaan kemampuan makrozoobenthos dalam merespon perubahan beberapa parameter lingkungan.…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Indeks dominansi pada lokasi penelitian ini tergolong rendah hingga sedang. Rosdatina et al (2019) menyatakan nilai keseragaman berbanding terbalik dengan nilai dominansi. Apabila nilai keseragaman tinggi maka nilai indeks dominansinya rendah.…”

Section: Indeksunclassified

Makrozoobentos sebagai bioindikator kualitas perairan di Desa Pengujan Kabupaten Bintan

2022

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

Makrozoobentos adalah salah satu indikator biologi yang dapat dijadikan acuan dalam penilaian kualitas lingkungan di berbagai ekosistem perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas perairan di Desa Pengujan berdasarkan indikator biologis makrozoobentos. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Februari 2021 yang berlokasi di Desa Pengujan Kabupaten Bintan. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling terdiri dari 5 stasiun pengamatan. Pengambilan sampel makrozoobentos menggunakan transek kuadran berukuran 1×1 m2. Parameter yang diamati meliputi kualitas perairan (parameter fisika dan kimia), serta jenis dan kepadatan makrozoobentos. Parameter fisika dan kimia perairan dibandingkan nilai Baku Mutu berdasarkan PP RI No. 22 Tahun 2021, sedangkan analisis AMBI (A Marine Biotic Index) digunakan untuk mengetahui kualitas perairan berdasarkan keberadaan makrozoobenthos. Hasil pengukuran parameter perairan masih berada pada ambang batas baku mutu PP RI No 22 Tahun 2021 kecuali untuk parameter nitrat dan fosfat yang tidak memenuhi baku mutu di setiap stasiunnya. Kepadatan makrozoobentos tertinggi yaitu pada stasiun 3 yang berada pada kawasan dermaga, sedangkan kepadatan terendah yaitu pada stasiun 5 yang berada pada kawasan penangkapan siput gonggong. Kualitas perairan berdasarkan makrozoobentos sebagai bioindikator perairan dengan indeks AMBI semua stasiun termasuk dalam kategori sedikit tercemar.

show abstract

“…Berdasarkan penelitian sebelumnya di perairan Pulau Penyengat yang dilakukan Rosdatina et al (2019), makrozoobentos yang di jumpai di perairan Pulau Penyengat sebanyak 14 spesies. Dari 14 spesies makrozoobentos yang ditemukan, salah satunya dari famili Cerithiidae.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Pola Sebaran dan Kepadatan Cerithiidae di Ekosistem Mangrove dan Padang Lamun di Perairan Pulau Penyengat Kecamatan Tanjungpinang Kota

Sanjaya

Lestari

Susiana

2020

Manajemen Sumberdaya Perairan

View full text Add to dashboard Cite

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola sebaran dan kepadatan Cerithiidae pada ekosistem Mangrove dan padang lamun di perairan Pulau Penyengat. Penentuan stasiun penelitian menggunakan metode purposive sampling sebanyak 2 stasiun yaitu stasiun I kawasan ekosistem mangrove dan padang lamun, yang ada aktivitas masyarakat dan stasiun II kawasan ekosistem mangrove dan padang lamun tidak ada aktivitas masyarakat. Pengambilan sampel Cerithiidae dilakukan sebanyak 12 kali ulangan pada setiap stasiun, menggunakan transek 1x1 meter. Pola sebaran stasiun I dan II kawasan ekosistem padang lamun memiliki nilai yang cenderung sama dengan nilai Id (indek morisita) 8,19 dan Id 9,78 dikategorikan mengelompok. Sama halnya stasiun I dan II kawasan mangrove dengan nilai Id 2,29 dan Id 2,42 juga dikategorikan mengelompok. Sedangkan tingkat kepadatan stasiun I dan II ekosistem padang lamun memiliki kepadatan yang cendrung sama dengan nilai yaitu stasiun I, 25.555 ind/Ha dan stasiun II, 24.722 ind/Ha, sama halnya tingkat kepadatan stasiun I dan II kawasan mangrove tidak berbeda dengan nilai rata-rata tingkat kepadatan stasiun I yaitu 20.873 ind/Ha dan stasiun II 17.963 ind/Ha. Selanjutnya hasil analysis principal component analysis (PCA) dengan karakteristik penciri lingkungan pada stasiun I ekosistem mangrove yaitu pH tidak memiliki keterkaitan dengan tingkat kepadatan Cerithiidae. Selanjutnya Pada stasiun I ekosistem padang lamun terdiri dari Salanitas, suhu, dan DO memiliki keterkaitan terhadap tingkat kepadatan. Pada stasiun II ekosistem mangrove dengan karakteristik penciri lingkungan yaitu TOM tidak memiliki keterkaitan terhadap tingkat kepadatan. Selanjutnya pada stasiun II ekosistem padang lamun dengan karakteristik penciri lingkungan yaitu Kecepatan arus dan Substrat juga tidak memiliki keterkaitan dengan tingkat kepadatan Cerithiidae.

show abstract

Makrozoobentos sebagai bioindikator kualitas perairan Pulau Penyengat, Kepulauan Riau

Cited by 10 publications

References 1 publication

Analysis Macrozoobenthos Diversity in Way Kalam Waterfall Tourism Lampung Selatan Regency

Analysis Macrozoobenthos Diversity in Way Kalam Waterfall Tourism Lampung Selatan Regency

Makrozoobentos sebagai bioindikator kualitas perairan di Desa Pengujan Kabupaten Bintan

Pola Sebaran dan Kepadatan Cerithiidae di Ekosistem Mangrove dan Padang Lamun di Perairan Pulau Penyengat Kecamatan Tanjungpinang Kota

Contact Info

Product

Resources

About