Kredensialing Sebagai Upaya Pengembangan Staf

Abstract

Kredensialing dalam organisasi kesehatan terbukti dapat menjadi salah satu jalan ke depan dalam agenda rapat kesehatan kontemporer dan perkembangan di abad ke-21. Tujuan dalam kajian ini Bagaimana kredensialing berupaya mengembangkan Staf. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah kajian literatur. Literatur diambil dari 14 jurnal maupun buku yang didapakan melalui google scholar, dengan kata kunci pencarian kredensialing,pengembangan dan staf. Kebutuhan hubungan baik tim kredensial dengan pihak manajemen muncul sebagai salah satu harapan perbaikan sistem kredensial. Sistem kredensial di rumah sakit dengan menggunakan model “delineation of clinical privilege” sangat memungkinkan untuk diterapkan karena berbagai elemen yang diperlukan telah terdapat dalam profesi medis di Indonesia saat ini.

Perceptions of Nurses and Midwives about the Implementation of Credential or Re-credential in Universitas Sumatera Utara Hospital

“…In addition, there is no real reward or benefit for nurses and midwives on the results of this credential or re-credential activity so that the attention and interest and motivation of nurses and midwives in participating in this credentialing activity or process are still low. This phenomenon is in accordance with the research conducted by Nilawaty [19] which stated that the root of the credentialing process misperception is the lack of knowledge of nurses and midwives about the mechanism and benefits of credentialing so that they have not been able to identify the actual credentialing process. The function of the credential is to improve the quality of the profession and maintain professional discipline but it has not been implemented properly because the concept of professionalism has not been implemented optimally by the nursing committee [20].…”

Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Perawat Melalui Pelatihan Kredensial Profesi Keperawatan

“…Upaya utama untuk melindungi keselamatan pasien adalah rumah sakit menjamin kompetensi setiap perawat yang melakukan tindakan keperawatan melalui mekanisme kredensial. Demikian juga dengan hasil penelitian Nilawati (2020) yang menunjukkan bahwa proses kredensial belum seperti yang diharapkan karena adanya mispersepsi atau kurangnya pengetahuan para perawat mengenai kredensial. Dalam penelitian ini terlihat bahwa akar mispersepsi proses kredensial adalah kurangnya pengetahuan perawat perihal mekanisme dan manfaat dari kredensial sehingga belum mampu mengidentifikasi proses kredensial sesungguhnya.…”