2012
DOI: 10.18860/egalita.v0i0.1917
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Konstruksi Metodologi Teologi Feminisme

Abstract: This Article studies about methodology construction used in feminism theology. Riffat Hassan’s thought made as a model in this article. There are several things which can be understood in this article namely: First, feminism theology which emerges in domain of modern Islamic thought cannot be discharged from a global tendency of this discourse growth in America. Second, in the context of “Islamicate”, the emergence of feminism theology is pushed by a social reality in Islamic society  which still have discrimi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Banyak hambatan-hambatan teologis yang muncul pada saat itu. (Esha, 2012) Penjelasan terkait kesetaraan kemudian melahirkan penjelasan berkenaan dengan feminisme, kesetaraan gender dan emansipasi, di mana feminisme dan jender merupakan bentuk dari suatu emansipasi dari Barat yang tidak lain pembahasannya merupakan perempuan. Dengan salah satu dari tipologi feminis yakni berupa keberagamaan perspektif perempuan, yang berdampak pada keragaman perannya pada ruang publik, dan tentunya tidak terlepas dari tugasnya sebagai istri juga ibu bagi anak-anaknya, yang tidak lain merupakan peran internal keluarga.…”
Section: B Pembahasanunclassified
“…Banyak hambatan-hambatan teologis yang muncul pada saat itu. (Esha, 2012) Penjelasan terkait kesetaraan kemudian melahirkan penjelasan berkenaan dengan feminisme, kesetaraan gender dan emansipasi, di mana feminisme dan jender merupakan bentuk dari suatu emansipasi dari Barat yang tidak lain pembahasannya merupakan perempuan. Dengan salah satu dari tipologi feminis yakni berupa keberagamaan perspektif perempuan, yang berdampak pada keragaman perannya pada ruang publik, dan tentunya tidak terlepas dari tugasnya sebagai istri juga ibu bagi anak-anaknya, yang tidak lain merupakan peran internal keluarga.…”
Section: B Pembahasanunclassified