Latar belakang penelitian ini dilakukan mengacu pada peringkat literasi masyarakat Indonesia berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh PISA (Program untuk Penilaian Siswa Internasional) pada tahun 2019 yang belum meningkat secara signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara itu, pemerintah Indonesia telah melakukan program peningkatan literasi, terutama di sekolah dasar dan menengah. Selain itu, belum banyak penelitian tentang literasi membaca di Indonesia, khususnya di daerah Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah literasi membaca yang dihadapi oleh siswa di Sekolah Menengah Atas di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan studi kasus sebagai metode penelitian. Informan penelitian ini adalah guru sekolah, siswa, dan staf perpustakaan di lokasi penelitian. Tindakan, pernyataan, dan dokumentasi peserta yang terkait dengan masalah membaca literasi digunakan sebagai sumber data. Observasi dilakukan untuk mengetahui kondisi dan implementasi program di sekolah. Temuan dari pengamatan kemudian diklarifikasi dengan mewawancarai para peserta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada empat masalah literasi yang dihadapi oleh siswa sekolah menengah dalam membaca literasi, yaitu (1) minat siswa dalam membaca, (2) ketersediaan bahan bacaan, (3) lingkungan membaca, dan (4) keterbatasan dalam menerapkan program sekolah literasi.