Knowledge, Attitude, and Practices towards the COVID-19 Pandemic among Undergraduate Students

Abstract

Background: Coronavirus disease-2019 (COVID-19) has caused serious implications and has received a lot of international attention, especially in public health sector. The main strategy for containing the COVID-19 pandemic includes preventive methods such as wearing masks, which requires individual awareness and initiative to adhere to the protocol. This study described the level of knowledge, attitude, and practices towards the COVID-19 pandemic among undergraduate students who were selected due to their high mobility and rate of activity.Methods: This study used a descriptive design and a cross-sectional approach, conducted from October to November 2020. Undergraduate students from all faculties of Universitas Padjadjaran Year 2017– 2019 were invited to participate, using an online questionnaire to assess the knowledge, attitude, and practices towards the COVID 19 pandemic. The result was given numeric values and scored. The mean value of the scores was used as a reference value to describe the level of knowledge, attitude, and practices.Results: From a total of 483 students, 99.5% had good knowledge, 87.9% had good attitude, and 67% had a good practices towards COVID-19.Conclusions: The overall levels of knowledge, attitudes, and practices towards COVID-19 among undergraduate students are good, as well as the adherence to government health protocols and initiatives in seeking information regarding COVID-19. Several specific areas such as transmission through dead bodies, exercise and vitamin supplementation, and anxiety when reading information about COVID-19 are areas of interest for the improvement of education.

Detection of Knowledge Levels Related to Covid-19 Among State University Students, NKRI-RDTL Border Area

“…In addition, the bodies of people with COVID-19 who have not been buried can be a source of spreading the Covid-19 virus. The facts regarding the low level of student knowledge on aspects of knowledge about the spread of COVID-19 as revealed through this study are also in line with previous research reported by Limbong, et al (2021), Saefi, et al, (2020 & Singh, et al, (2020). Based on these studies, it is found that most students do not understand well that the corona virus can spread in various ways, including through the bodies of infected people.…”

Pengetahuan dan Perilaku Mahasiswa Tingkat Akhir FKUI terhadap COVID-19 pada Tahun Ajaran 2020/2021

“…Pada penelitian ini, pengetahuan mahasiswa tingkat akhir FKUI yang tergolong sangat baik adalah 70%, cukup 30%, dan kurang 0%. Jumlah mahasiswa yang memiliki pengetahuan sangat baik tersebut lebih tinggi dibandingkan pengetahuan masyarakat umum (39,34-56,2%), [4][5][6] populasi mahasiswa Indonesia (35,81%), 7 dan mahasiswa fakultas kedokteran lain (54,1-57,7%), [8][9][10] Pengetahuan kurang sebesar 0% selaras dengan hasil penelitian Limbong et al 11 Tingkat pengetahuan subjek lebih tinggi karena mahasiswa kedokteran memang diberi materi COVID-19 mengingat mereka akan menghadapi pasien secara langsung ketika lulus. Tingkat pengetahuan baik juga menunjukkan bahwa mahasiswa tingkat akhir FKUI memiliki pengetahuan untuk mengedukasi masyarakat.…”

“…Sebagai contoh, beberapa kuesioner pada penelitian lain ditanyakan aspek pengetahuan mengenai penularan melalui hewan, isolasi, kasus orang tanpa gejala, dan penularan dari mayat COVID-19, sedangkan pada penelitian ini tidak ditanyakan. 6,7,11 Perilaku mahasiswa tingkat akhir FKUI yang tergolong sangat baik adalah 1,9%, cukup 65,7%, dan kurang 32,4%. Jumlah mahasiswa yang memiliki perilaku sangat baik lebih rendah dibandingkan perilaku masyarakat umum (86,15%), 6 mahasiswa universitas dari semua fakultas (67-85,09%) 7,11 dan mahasiswa fakultas kedokteran lain (46,6-51,9%).…”

“…6,7,11 Perilaku mahasiswa tingkat akhir FKUI yang tergolong sangat baik adalah 1,9%, cukup 65,7%, dan kurang 32,4%. Jumlah mahasiswa yang memiliki perilaku sangat baik lebih rendah dibandingkan perilaku masyarakat umum (86,15%), 6 mahasiswa universitas dari semua fakultas (67-85,09%) 7,11 dan mahasiswa fakultas kedokteran lain (46,6-51,9%). 8,9 Perbedaan tersebut dapat disebabkan oleh metode pembelajaran selama pandemi yang berbeda sesuai angkatan, misalnya mahasiswa klinik menjalani pembelajaran tatap muka dan preklinik menjalani pembelajaran jarak jauh.…”

“…Contoh perbedaan aspek perilaku yang tidak dinilai pada penelitian penulis adalah pemantauan suhu berkala, etika batuk, nutrisi, penggunaan sanitiser, olahraga, istirahat yang cukup, mengikuti informasi terbaru, dan mengedukasi orang sekitar. 6,7,11 Oleh sebab itu, data yang diperoleh belum dapat menggambarkan perbedaan tingkat perilaku antar populasi dengan sebenarnya. Perilaku yang masih tergolong kurang dan cukup memerlukan intervensi agar dapat meningkat menjadi sangat baik.…”