Kinerja Reproduksi Induk Sapi Potong pada Usaha Peternakan Rakyat di Kecamatan Mojogedang

Abstract

<p>This study aims to determine of the reproductive performance of beef cows consists are Simpo<br />cow, Limpo cow and PO cow reared on the livestock. The research was conducted by survey on beef<br />cattle 60 head in the District Mojogedang, Central Java Province from December 2014 through<br />February 2015. The research parameter is post partum estrus (PPE), post partum mating (PPM),<br />service per conception ( S / C), days open (DO). Results of the study were analyzed descriptively.<br />Reproductive performance of Simpo cow, Limpo cow and PO cow are consecutive PPE: 3:56 ± 0.73<br />months, 3.93 ± 0:40 months, and 6.75 ± 4.68 months, PPM: 3.85 ± 0.70 months, 3.79 ± 0:51 months,<br />and 4:42 ± 1.23 months, S / C: 1.45 ± 0:20 times, 1.74 ± 0:07 time, and 1:38 ± 0:38 times, DO: 5:33 ±<br />0:58 months, 8:44 ± 4.65 months, and 9:27 ± 5.93 months, CI: 14:33 ± 0:58 months, 14:44 ± 0.66<br />months, and 14:44 ± 0.66 months. The conclusion shows that the reproductive performance of the<br />Simpo cow, Limpo cow and PO cow in District Mojogedang appears that the value of post-partum<br />estrus (PPE) and post partum mating (PPM) is panjang.Service per conception (S / C) is high. Days<br />open (DO) and calving interval (CI) are both still long.</p>

Tingkat Produktivitas Ternak Usaha Sapi Potong Program Kredit Ternak Sejahtera (KTS) di Kabupaten Berau Kalimantan Timur

“…Service per Conception (S/C) pada usaha ternak sapi potong program KTS adalah 1,35±0,61. Hal ini menunjukkan bahwa S/C pada ternak sapi potong di Kabupaten Berau lebih baik dibandingkan sapi Bali di Kepulauan Yapen Papua sebesar 1,49±0,09 (Samberi, Ngadiyono, & Sumadi, 2010), di dataran rendah di Jambi sebesar 1,5 (Iskandar, 2011), dan 1,52±0,19 (Riyanto, Lutojo, & Barcelona, 2015), serta dilaporkan oleh Siswanto (2013) (Soeharsono & Diwyanto, 2010).…”

Evaluasi Program Inseminasi Buatan pada Sapi Lokal Betina di Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh

“…Semakin rendah nilai tersebut, maka semakin tinggi nilai kesuburan hewan-hewan betina dalam kelompok tersebut, sebaliknya semakin tinggi nilai S/C maka akan semakin rendah nilai kesuburan kelompok betina tersebut. Hasil penelitian Riyanto et al (2015) S/C sapi potong di kecamatan Mojogedang, Jawa Tengah adalah 1,33 -1,71 kali. Jainudeen dan Hafez (2008) menyatakan bahwa nilai S/C yang normal berkisar antara 1,6 sampai 2,0 kali.…”

Perbandingan Tampilan Produktivitas Sapi Peranakan Ongole dengan Limousin-Peranakan Ongole di Kabupaten Tuban, Jawa Timur

“…Hasil penelitian kinerja reproduksi sapi PO dan LimPO berupa service per conception (S/C), calving interval (CI), dan post partum mating (PPM) di Kabupaten Tuban dapat dilihat pada Tabel 1. Riyanto et al (2015) dan Yulyanto et al (2014) masing-masing 1,74±0,07 kali dan 1,52±0,39 kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai S/C sapi PO dan LimPO lebih tinggi dari 2 kali yang menunjukkan nilai S/C melebihi nilai normal.…”

“…Nilai PPM sapi PO di Kabupaten Tuban yaitu 5,48±2,33 bulan lebih lama dibandingkan nilai PPM menurut Riyanto et al (2015) 4,42±1,23 bulan dan lebih pendek dibandingkan Wahyudi (2014) 6,85±4,10 bulan. Nilai PPM sapi LimPO di Kabupaten Tuban yaitu 5,59±2,06 lebih lama dibandingkan nilai PPM menurut Riyanto et al (2015) 3,79±0,51 bulan dan lebih pendek dibandingkan Wahyudi (2014) 5,80±3,30 bulan. Lama PPM sapi PO dan LimPO ini melebihi waktu seharusnya induk dikawinkan setelah beranak.…”

“…Hasil uji-t tidak berpasangan menunjukkan perbedaan tidak nyata (P>0,05) pada nilai PPM sapi PO dan LimPO di Kabupaten Tuban. Nilai calving interval (CI) sapi PO di Kabupaten Tuban yaitu 16,94±2,19 bulan lebih lama dibandingkan nilai CI menurut Riyanto et al (2015) dan Wahyudi (2014) masing-masing 14,89±1,17 bulan dan 16,59±4,01 bulan. Nilai CI sapi LimPO di Kabupaten Tuban yaitu 17,19±2,33 lebih lama dibandingkan nilai CI menurut Riyanto et al (2015) dan Yulyanto et al (2014) masing-masing 14,44±0,66 bulan dan 15,04±0,64 bulan.…”