Many businesses use non-financial and financial measures to evaluate their performance. Financial measurements alone are not enough to measure company performance in the current global competitive environment, so company management must also use non-financial measurements to measure their performance. Currently, the Tuban Regency Regional Drinking Water Company (PDAM) is trying to implement a balanced scorecard to assess its business performance. Based on this background, this research aims to show the advantages of implementing the Balanced scorecard as a benchmark that complements measuring tools that only measure profitability with added dimensions. This will enable management to make the right strategic decisions to achieve company goals. The variables used include company performance as measured by Return on Investment, company financial perspective as measured by Net Profit Margin, customer perspective as measured by the percentage of complaints, and an internal business process perspective as measured by employee productivity. This research uses primary data. Due to a lack of data, learning and growth perspectives were not included. Purposive sampling techniques and multiple linear regression analysis were used to collect data from 2018 to 2022. The t-test results showed that the financial perspective, customer perspective, and internal business process perspective did not influence company performance; however, the financial perspective, customer perspective, and internal business process perspective influenced company performance.
ABSTRAK: Banyak bisnis menggunakan pengukuran non-keuangan dan finansial untuk mengevaluasi kinerja mereka. Pengukuran finansial saja tidak cukup untuk mengukur kinerja perusahaan dalam lingkungan persaingan global saat ini, sehingga manajemen perusahaan harus menggunakan pengukuran non-keuangan juga untuk mengukur kinerja mereka. Saat ini, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Tuban sedang berusaha menerapkan Balanced Scorecard untuk menilai kinerja bisnisnya. Berdasarkan latar belakang ini, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan keuntungan dari penerapan Balanced Scorecard sebagai tolak ukur yang melengkapi alat ukur yang hanya mengukur profitabilitas dengan dimensi yang ditambahkan. Ini akan memungkinkan manajemen membuat keputusan strategis yang tepat untuk mencapai tujuan perusahaan. Variabel yang digunakan termasuk kinerja perusahaan yang diukur dengan Return on Investment; perspektif keuangan perusahaan yang diukur dengan Net Profit Margin; perspektif pelanggan yang diukur dengan prosentase keluhan; dan perspektif proses bisnis internal yang diukur dengan produktivitas karyawan. Penelitian ini menggunakan data primer. Karena kurangnya data, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan tidak disertakan. Teknik purposive sampling dan analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengumpulkan data dari tahun 2018 hingga 2022. Hasil uji t menunjukkan bahwa perspektif keuangan, perspektif pelanggan, dan perspektif proses bisnis internal tidak memengaruhi kinerja perusahaan; namun, perspektif keuangan, perspektif pelanggan, dan perspektif proses bisnis internal memengaruhi kinerja perusahaan.