KERAGAMAN KARAKTER AGRONOMI KLON-KLON F1 UBIKAYU (Manihot esculenta Crantz) KETURUNAN TETUA BETINA UJ-3, CMM 25-27, DAN MENTIK URANG

Putri, Diana Ika; Sunyoto, Sunyoto; Utomo, Setyo Dwi

doi:10.23960/jat.v1i1.1874

Cited by 3 publications

(3 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Zuraida (2010) menyatakan bahwa indeks panen ditentukan antara rasio hasil (ubi) dan rasio daun dan sulur tanaman. Indeks panen dapat digunakan sebagai indikator untuk menentukan produktivitas tanaman (Putri et al, 2013). Semakin tinggi indeks panen akan meningkatkan bobot ubi tanaman dan potensi hasil (Suminarti dan Susanto, 2015).…”

Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified

Karakteristik hasil tiga varietas ubi jalar (Ipomoea batatas L. (Lam)) berdasarkan perbedaan umur panen

Julianto¹,

Indawan²,

Paramita³

2020

kultivasi

View full text Add to dashboard Cite

Ubi jalar merupakan jenis tanaman pangan yang mempunyai kandungan utama karbohidrat, selain itu juga mempunyai kandungan lain yang cukup tinggi seperti kalium, kalsium, protein, kalori, vitamin A, dan vitamin C. Rendahnya hasil merupakan masalah utama dalam pengembangan ubi jalar, hal ini salah satunya disebabkan oleh umur panen yang tidak tepat. Pemanenan yang dilakukan secara tidak tepat akan menurunkan kuantitas dan kualitas. Perbedaan varietas juga akan menyebabkan perbedaan umur panen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui umur panen yang optimal dari masing-masing varietas ubi jalar. Penelitian dilaksanakan pada bulan maret 2019 – September 2019. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF). Perbedaan varietas sebagai faktor pertama terdiri dari 3 taraf meliputi : kuningan putih (V1), beta-2 (V2), dan kuningan merah (V3), sedangkan faktor kedua yaitu umur panen terdiri dari 3 taraf meliputi : 90 hst (P1), 120 hst (P2), dan 150 hst (P3). Semua kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Parameter pengamatan meliputi : jumlah umbi, bobot segar umbi, bobot segar brangkasan, bobot kering umbi, bobot kering brangkasan, % BK umbi, % BK brangkasan, BK biomassa, dan indeks panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan antara varietas kuningan merah dan umur panen 150 hst merupakan kombinasi perlakuan terbaik hal ini ditunjukkan dari nilai rata-rata pada seluruh parameter pengamatan menunjukkan rata-rata tertinggi. Pemanenan umur 150 hst merupakan pemanenan paling optimal dari ketiga varietas ubi jalar hal ini dapat diketahui dari seluruh parameter pengamatan perlakuan 150 hst menunjukkan rata-rata tertinggi.

show abstract

Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified

Karakteristik hasil tiga varietas ubi jalar (Ipomoea batatas L. (Lam)) berdasarkan perbedaan umur panen

Julianto¹,

Indawan²,

Paramita³

2020

kultivasi

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Ubi kayu yang ditanam masyarakat mempunyai keragaman morfologi yang tinggi, terutama pada warna dan bentuk daun. Keragaman ini diduga disebabkan adanya proses penyerbukan (Siqueira et al 2011;Putri et al 2013) serta masih bertahannya ubi kayu lokal yang diusahakan petani setempat (Lamprecht 2015;Agre et al 2016).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Identification of Morphology and Quality Character Determinant of Local Cassava [Manihot esculenta Crantz] Germplasm from West Sumatra

Devy¹,

Syarif

Aryawaita

2018

BPN

View full text Add to dashboard Cite

<p>Local germplasm of Cassava (Manihot esculenta Crantz) have an economic potential important for West Sumatra community. The local cassava has high morphological diversity. To distinguish different type of cassava, identification of morphology and tuber quality were required. The objective of this research was to identify morphology and tuber quality determinant characters of West Sumatra local Cassava. An analysis was performed on ten local cassava originated from four districts of West Sumatra and three other released varieties. Morphological characterization was performed based on International<br />Institute of Tropical Agriculture (IITA) standard descriptors, whereas physical and chemical analyses were carried out in the Agricultural Product Technology Laboratory at University of Andalas, Padang. The research was conducted at Sukarami Experimental Station, Solok Regency in March 2015–February 2016. Morphological characters and data quality were first analyzed by principal component analysis (PCA). The PCA analysis resulted 4 major component axes contributing to a total diversity of 78, 83, and 81.3% on plant morphology, tuber quality, and morphology and tuber color, respectively. Based on those<br />diversities, the thirteen varieties of cassava could be grouped into six clusters. Special characters that distinguishing between groups was the number of lobes, leaf stem length, shoot color, and leaf width. Meanwhile, based on its chemical content and morphology of tubers, the cassavas were grouped into five clusters, with the distinguishing characters were carbohydrate content, protein content, and tuber color. The varieties that have the highest weight of the tuber/plant were Kuning and Roti 2, with a production of 203–380% higher than the released varieties. On their tubers, varieties that had the lowest levels of HCN were Tangkai Merah-1, Dumai, and Roti 2, whereas those with starch content >35% were Sanjai Padang Jariang, Jurai Merah, Kuning, Roti 2, and Hijau Pesisir Selatan. Each variety has its own specific morphological characters, tuber morphology, and chemical composition.</p>

show abstract

“…Komponen hasil merupakan karakter yang paling penting dalam komoditas pertanian. Menurut Putri et al (2013), komponen hasil dimanfaatkan untuk menyeleksi klon harapan ubi jalar. Hakim (2012) Pupuk dasar yang digunakan adalah pupuk kotoran ayam.…”

unclassified

Daya hasil dan indeks panen ubi jalar unggul baru berdaging kuning (Ipomoea batatas L. (Lam.))

Karuniawan

Aulia²,

Maulana³

et al. 2020

J. AGRO

View full text Add to dashboard Cite

Estimasi daya hasil dan indeks panen dalam pemuliaan tanaman dibutuhkan untuk menyeleksi genotip ubi jalar. Genotip ubi jalar terseleksi yang berdaya hasil tinggi dapat digunakan sebagai bahan pendukung diversifikasi pangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh genotip ubi jalar berdaya hasil tinggi serta memiliki indeks panen tinggi. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dari bulan November 2018 sampai April 2019. Penelitian ini menggunakan delapan genotip ubi jalar dan tiga genotip pembanding (Ac Putih, Kidal, dan Rancing). Metode yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 11 perlakuan yang diulang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah ubi per tanaman, jumlah ubi total, jumlah ubi ekonomis, bobot ubi per tanaman, bobot ubi total dan bobot ubi ekonomis menunjukan perbedaan yang nyata. Terdapat tujuh genotip yang berdaya hasil tinggi yaitu MZ 332, PR 91 (838), Awachy 4, KMDK, IND 38 (48), IND 8 (11), IND 264. Terdapat empat genotip ubi jalar unggul baru yang memiliki hasil indeks panen > 1 yaitu, Mz 332, PR 91(838), KMDK, dan IND 8(11). ABSTRACT Estimation of yield and harvest index on sweet potato are needed to select new superior genotypes of sweet potato in the breeding program. Selected sweet potato genotypes with high yield can be used as supporting material for food diversification. The purpose of this study was to obtain new superior genotypes of yellow-fleshed sweet potato with high yield and high harvest index. The study was conducted in the Experimental field, Faculty of Agriculture, Universitas Padjadjaran, Sumedang Regency, West Java from November 2018 to April 2019. This study used eight sweet potato genotypes as treatment and three genotypes as check i.e. Ac Putih, Kidal and Rancing. The method used was randomized block design (RBD) with 11 treatments repeated three times. The results showed that the numbers of tuber per plant, numbers of tuber per plot, numbers of economic tuber, weight of tuber per plant, total weight per plot, weight of economic tubers were significantly different. There are seven genotypes with the high yield, i.e. MZ 332, PR 91 (838), Awachy 4, KMDK, IND 38 (48), IND 8 (11), IND 264. Four genotypes with harvest index > 1 i.e. Mz 332, PR 91 (838), KMDK, and IND 8 (11).

show abstract

KERAGAMAN KARAKTER AGRONOMI KLON-KLON F1 UBIKAYU (Manihot esculenta Crantz) KETURUNAN TETUA BETINA UJ-3, CMM 25-27, DAN MENTIK URANG

Cited by 3 publications

References 0 publications

Karakteristik hasil tiga varietas ubi jalar (Ipomoea batatas L. (Lam)) berdasarkan perbedaan umur panen

Karakteristik hasil tiga varietas ubi jalar (Ipomoea batatas L. (Lam)) berdasarkan perbedaan umur panen

Identification of Morphology and Quality Character Determinant of Local Cassava [Manihot esculenta Crantz] Germplasm from West Sumatra

Daya hasil dan indeks panen ubi jalar unggul baru berdaging kuning (Ipomoea batatas L. (Lam.))

Contact Info

Product

Resources

About