2020
DOI: 10.15575/5704
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Daya hasil dan indeks panen ubi jalar unggul baru berdaging kuning (Ipomoea batatas L. (Lam.))

Abstract: Estimasi daya hasil dan indeks panen dalam pemuliaan tanaman dibutuhkan untuk menyeleksi genotip ubi jalar. Genotip ubi jalar terseleksi yang berdaya hasil tinggi dapat digunakan sebagai bahan pendukung diversifikasi pangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh genotip ubi jalar berdaya hasil tinggi serta memiliki indeks panen tinggi. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dari bulan November 2018 sampai April 2019. Pen… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 3 publications
(3 reference statements)
0
0
0
Order By: Relevance
“…Menurut Hafri et al, (2020) organ tanaman yang dimanfaatkan secara ekonomis pada bawang merah adalah umbi, jika indeks panen tinggi maka tanaman lebih banyak mendistribusikan asimilat ke umbi daripada bagian tanaman lainnya. Hal ini didukung oleh pernyataan Karuniawan et al, (2020) bahwa pendistribusian hasil asimilat lebih besar ke pembesaran ubi jika indeks panen tinggi (>1), sedangkan jika indeks panen (<1) menunjukkan asimilat ke ubi lebih kecil. Pada pertumbuhan tanaman dengan daun yang lebih lebar akan cepat tumbuh karena mampu menghasilkan fotosintat yang lebih banyak sehingga organ tanaman akan lebih besar dan menghasilkan produksi bahan kering yang besar juga, namun apabila fotosintat tidak dialokasikan pada organ yang akan dipanen berarti tanaman tersebut kurang efisien sehingga memiliki nilai indeks panen yang rendah (Irwan et al, 2019).…”
Section: Indeks Panenunclassified
“…Menurut Hafri et al, (2020) organ tanaman yang dimanfaatkan secara ekonomis pada bawang merah adalah umbi, jika indeks panen tinggi maka tanaman lebih banyak mendistribusikan asimilat ke umbi daripada bagian tanaman lainnya. Hal ini didukung oleh pernyataan Karuniawan et al, (2020) bahwa pendistribusian hasil asimilat lebih besar ke pembesaran ubi jika indeks panen tinggi (>1), sedangkan jika indeks panen (<1) menunjukkan asimilat ke ubi lebih kecil. Pada pertumbuhan tanaman dengan daun yang lebih lebar akan cepat tumbuh karena mampu menghasilkan fotosintat yang lebih banyak sehingga organ tanaman akan lebih besar dan menghasilkan produksi bahan kering yang besar juga, namun apabila fotosintat tidak dialokasikan pada organ yang akan dipanen berarti tanaman tersebut kurang efisien sehingga memiliki nilai indeks panen yang rendah (Irwan et al, 2019).…”
Section: Indeks Panenunclassified
“…Ubi Cilembu merupakan ubi ras lokal Desa Cilembu, Kabupaten Sumedang yang telah terdaftar dalam Indikasi Geografis tahun 2013 dengan nomor ID IG 000000019 (Mujiono dan Sugiyo 2019). Ubi Cilembu merupakan varietas khas karena adanya gula madu, struktur dagingnya kenyal dan tekstur yang lembut (Karuniawan et al 2020;Handani dan Trimo 2021). Ubi Cilembu juga memiliki kadar gula dan waktu simpan yang lebih lama dibandingkan dengan ubi di wilayah lainnya (Solihin et al 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penyakit ini diprediksi terjadi akibat pola penanaman ubi yang tidak dilakukan secara sequential. Intensitas serangan hama dan penyakit tanaman berkisar antara 20 hingga 50 persen dari potensi hasil panen ubi (Karuniawan et al 2020;Fianda 2022). Data yang digunakan pada riset ini bersumber dari data primer dan data sekunder.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…According to information provided by the Central Bureau of Statistics (BPS), the average alcohol consumption per person in Indonesia was reached 0.33 liters in 2022 [2]. The consumption of alcoholic beverages includes beer, which is made from the fermentation of grains and has an alcohol content of 2-8%, wine, which is made from the fermentation of grapes and has an alcohol content of 10-20%, sake, which is made from the fermentation of rice and has an alcohol content of 16-40%, soju, which is made from the fermentation of rice, corn, wheat, and potatoes and has an alcohol content of 35-60%, brandy, which is made from the fermentation of grapes, apples, and plums and has an alcohol content of 35-60%, gin, which is made from the fermentation of juniper berries and has an alcohol content of 35-55%, vodka, which is made from the fermentation of wheat, corn, or barley and has an alcohol content of 40%, tequila, which is made from the fermentation of blue agave and has an alcohol content of 40%, whiskey, which is made from the fermentation of corn, rye, or white wheat and has an alcohol content of 40-50%, rum, which is made from the fermentation of sugar cane and has an alcohol content of 40%, ever clear, which is made from the fermentation of grains or starch-containing materials and has a content of 60-95%, absinthe, which is made from the fermentation of wormwood herbal plants and has an alcohol content of 40-90%, and vermouth, which is made from the fermentation of wine mixed with aromatic or herbal ingredients and has an alcohol content of 16-18% [3].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%