Lada hutan (Piper colubrinum L.) merupakan salah satu spesies lada liar. tanaman ini memiliki sifat resisten terhadap serangan jamur Phytophthora capsici penyebab penyakit busuk pangkal batang lada dan resisten terhadap nematoda (Meloidogyne incognita), sehingga tanaman lada hutan dimanfaatkan sebagai batang bawah pada grafting lada sambung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan setek lada hutan terhadap pemberian berbagai jenis perangsang akar sintetis dan untuk menemukan perangsang sintetis yang paling baik terhadap keberhasilan pertumbuhan setek lada hutan. Penelitian dimulai dari tanggal 30 September sampai dengan 26 November 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan perangsang akar sintetis dengan 4 ulangan pada tiap perlakuan, sehingga didapat 20 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdiri dari 5 sampel setek lada hutan sehingga jumlah sampel keseluruhannya adalah 100 setek lada hutan. Perlakuan perangsang akar sintetis yang dimaksud dalam penelitian adalah p₀ = kontrol (perendaman air selama 30 menit), p₁ = Rootone-F, p₂ = Root Up, p₃ = Growtone dan p₄ = Atonik. Variabel-variabel yang diamati meliputi : persentase tumbuh setek (%), jumlah tunas (batang), panjang tunas (cm), jumlah akar (helai), panjang akar (cm) dan jumlah daun (helai). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai jenis perangsang akar sintetis maupun tanpa perangsang akar sintetis dapat digunakan dalam perbanyakan setek lada hutan. Pemberian perangsang akar Growtone menghasilkan jumlah akar terbanyak yaitu 23,5 helai, dan perangsang akar Atonik menghasilkan panjang akar terpanjang yaitu 16 cm.