Kepatuhan Mengikuti Prolanis BPJS dengan Hasil Pemeriksaan HbA1c pada Penderita Diabetes Melitus

Abstract

Latar Belakang: Indonesia menempati peringkat 7 dengan diabetes melitus terbanyak di dunia. BPJS Kesehatan selaku penyelenggara program jaminan sosial menerapkan Program Pengelolaan Penyakit kronis (Prolanis) yang disertai dengan pemeriksaan HbA1c khusus penderita diabetes melitus. Hasil pemeriksaan HbA1c dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya kepatuhan mengikuti Prolanis. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui Hubungan Antara Kepatuhan Mengikuti PROLANIS BPJS Dengan Hasil Pemeriksaan HbA1c Pada Penderita Diabetes Melitus di Puskesmas. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel berupa total sampling. Sampel penelitian ini adalah peserta Prolanis penderita diabetes melitus di Puskesmas Kedaton. Instrumen penelitian ini berupa rekam medik peserta Prolanis dan absensi kehadiran Prolanis. Hasil Penelitian: Hasil uji statistik chi-square dengan uji alternatif fisher exact didapatkan tidak adanya hubungan dengan hasil p=1,000 (p>0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara kepatuhan mengikuti Prolanis dengan hasil pemeriksaan HbA1c.

The Role of The Chronic Disease Management Program in Indonesia (PROLANIS) As A Diabetes Mellitus Management Strategy: A Scoping Review

“…DM patients will have a good prognosis if the HbA1c level is <6.5% (World Health Organization, 2016). The research results show that PROLANIS is associated with a decrease in HbA1c levels (p0.001 (Setyawan et al, 2020)) and (p0.013 (Syuadzah, 2017)), (p1,000, OR 1,400 (Ladyani et al, 2020)). Apart from that, PROLANIS activities showed a significant relationship with reducing HbA1c levels, namely health consultations (p0.001, r-0.77), group activities (p0.001, r-0.82), SMS gateway (p0.001, r-0.81), and home visits (p0.047, r-0.49) (Ahmad et al, 2017).…”

“…Apart from that, PROLANIS activities showed a significant relationship with reducing HbA1c levels, namely health consultations (p0.001, r-0.77), group activities (p0.001, r-0.82), SMS gateway (p0.001, r-0.81), and home visits (p0.047, r-0.49) (Ahmad et al, 2017). Different results by Ladyani et al and Mukti showed there was no significant relationship between PROLANIS participation and HbA1c (p=0.389 (Mukti, 2020)) dan (p1,000, OR 1,400 (Ladyani et al, 2020)). The results also show that the number of DM participants who take PROLANIS who have QoL in the excellent category is increasing (>50%) (Dewi & Faozi, 2023;Marwati et al, 2022;Noviyantini et al, 2020).…”

“…Based on the review studies that have been carried out, data from the majority of articles shows the role of PROLANIS in maintaining and reducing fasting blood glucose (FBG) (Ahmad et al, 2017;Ashary, 2019;Dewi & Muflihatin, 2019;Kristianto et al, 2021;Larasati et al, 2020;Manninda et al, 2021;Melinda et al, 2022;Primahuda & Sujianto, 2016;Rokhmad & Supriyanto, 2023;Setyawan et al, 2020;Tanjung et al, 2021), only one article found that PROLANIS was not associated with FBG (Wiboworini et al, 2021). The second role that many people get from PROLANIS is maintaining and reducing HbA1c (Ahmad et al, 2017;Alkaff et al, 2021;Ladyani et al, 2020;Mukti, 2020;Setyawan et al, 2020;Syuadzah, 2017). Furthermore, PROLANIS also has a role in improving the quality of life of DM patients (Anwar et al, 2020;Dewi & Faozi, 2023;Marwati et al, 2022;Noviyantini et al, 2020;Wicaksono & Fajriyah, 2018) Table 2 General Characteristics of Articles…”

“…Year 2016 1 (Primahuda & Sujianto, 2016) 2017 3 (Ahmad et al, 2017;Salami, 2017;Syuadzah, 2017Syuadzah, ) 2018 3 (Inonu, 2019;Puspita & Rakhma, 2018;Wicaksono & Fajriyah, 2018) 2019 2 (Ashary, 2019;Dewi & Muflihatin, 2019) 2020 6 (Anwar et al, 2020;Ladyani et al, 2020;Larasati et al, 2020;Mukti, 2020;Noviyantini et al, 2020;Setyawan et al, 2020Setyawan et al, ) 2021 7 (Alkaff et al, 2021;Kristianto et al, 2021;Manninda et al, 2021;Nasrul, 2021;Tanjung et al, 2021;Wiboworini et al, 2021;Widianingtyas et al, 2021Widianingtyas et al, ) 2022 3 (Marwati et al, 2022;Melinda et al, 2022;Natasia & Evatta, 2022) 2023 1 (Rokhmad & Supriyanto, 2023) Study Design Cross-sectional study 21 (Ahmad et al, 2017;Anwar et al, 2020;Ashary, 2019;Dewi & Muflihatin, 2019;Dewi & Faozi, 2023;Inonu, 2019;Kristianto et al, 2021;Ladyani et al, 2020;Larasati et al, 2020;Marwati et al, 2022;Nasrul, 2021;Noviyantini et al, 2020;Primahuda & Sujianto, 2016;…”

The Hubungan antara Kadar Trigliserida dengan Kadar HbA1c Pada Pasien DM Tipe II

“…Upaya pemerintah untuk memantau pengelolaan dan glikemik penderita DM adalah dengan memfasilitasi masyarakat melalui kelompok atau komunitas dengan program JKN yaitu Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) pada fasilitas kesehatan baik milik pemerintah maupun swasta (BPJS, 2014). Prolanis adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan Peserta, Fasilitas Kesehatan dan BPJS, kegiatan Prolanis meliputi aktivitas konsultasi medis/edukasi, home visite, aktivitas klub dan pemantauan kesehatan salah satunya melakukan pemeriksaan Gula darah dan pemantauan kadar Hemoglobin A1c (HbA1c) (BPJS, 2014) (Ladyani, Agustina, Wasono, & Faradilla, 2020). Pemeriksaan HbA1c adalah pemeriksaan kontrol jangka pendek pengelolaan DM.…”